Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Akan Terus Menghitung

5 Februari 2021   20:59 Diperbarui: 5 Februari 2021   21:11 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com

Kita akan terus menghitung
jiwa-jiwa yang pergi
dapur-dapur yang berhenti mengepul
neraca yang seimbang dan runtuh
ventilator yang dipakai dan dilepaskan
pabrik-pabrik yang menggulung tikarnya sendiri
kota-kota yang dikunci
dan detak jantung yang masih tersisa.

Kita akan berhenti berhitung
saat detak jam dan jantung ditelan sepi
saat neraca jadi kaligrafi di batu nisan
saat pabrik, rumah sakit, kota-kota, peradaban
dan semua yang bisa diterjemahkan menjadi statistik
telah jadi hitungan paripurna
bagi kita.

Jika saat itu tiba
apakah kita pun telah menghitung
jarak antara doa dan ikhtiar?

---

kota daeng, 5 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun