Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

3 Puisi tentang November

1 November 2020   20:10 Diperbarui: 1 November 2020   20:12 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari freepik.com

Kenangan Getir yang Dirindukan

Hujan pertama di bulan November jatuh di ujung senja
tidak deras  
tapi cukup untuk membawa beberapa kenangan getir
hanyut melewati selokan
melewati kanal yang membelah kota
sampai ke samudera raya.

Mungkin dia akan bertemu kekasihnya di sana
atau malah pemilik kenangan yang ternyata merindukannya. 

--- 

Di Kaki November

Di kaki November
aku mencari untaian kata yang belum sempat diucapkan
hujan pada awan.

Tapi aku menemukannya di saku bajuku
dalam bentuk lipatan surat cinta
yang mestinya kuberikan kepadamu semusim yang lalu. 

---

Halo, Namaku November

"Halo, namaku November," ucapmu membuka sesi wawancara
Dunia seperti berhenti berputar beberapa jenak.

Aku pun memperkenalkan nama kami
"Namaku Harapan, di sebelah kananku Iman dan di sebelah kiriku Kasih."
Melihat bintang-bintang di matamu
kami pun sepakat melewatkan sejumlah pertanyaan yang seringkali klise dan rigid.

Selamat Datang, November! 

*** 

kota daeng, 1 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun