Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kami Hanyalah Kegaduhan Tanpa Makna

7 Oktober 2020   20:52 Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:55 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari pixabay.com


Kami hanyalah kegaduhan tanpa makna di bawah matahari yang kian menua. Tak kamu dengarkan pun tak apa. Kalau pun mendengarkan tak perlu menyimak, karena semakin menyimak, kamu akan semakin kehilangan makna.

Masih mending selesaikan pekerjaan yang dikejar tenggat waktu, berselancar di media sosial atau nontonlah talkshow, mungkin bisa membuat menit-menitmu lebih berharga.

Oh ya, bicara harga, kami juga punya harga.

Apa ada orang yang berani membayar untuk sebuah kegaduhan tanpa makna?

Tentu saja. Selama masyarakat tak punya buku tapi punya telinga, kami selalu punya harga. Tapi harga kami bukan rupiah. Harga kami adalah waktu.

Kami dibayar menggunakan masa depan. Tertarik mempekerjakan kami?

---

kota daeng, 7 Oktober 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun