Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

JJS Sambil Menikmati Sunset di Ekowisata Mangrove Lantebung

24 Agustus 2020   20:39 Diperbarui: 25 Agustus 2020   07:18 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum waktu matahari terbenam tiba, kami pun menghabiskan waktu dengan berswafoto ria di sepanjang jembatan yang sisi kiri dan kanannya ditumbuhi rimbunnya pohon mangrove juga pada ujung jembatan yang bermuara pada gazebo berukuran sekitar 3 x 3 meter. Dua teman kantor malah masih sempat membuat video tiktok di sana.

Akhirnya menjelang jam 6 sore, matahari pun mulai turun perlahan-lahan di tepi laut sebelah barat. Kami tidak ingin kehilangan momentum sedikit pun, sehingga merekam nyaris setiap detik peristiwa tersebut untuk mendapatkan gambar yang paling sempurna.

Kami beruntung, saat itu tidak banyak pengunjung (mungkin karena bersamaan dengan hari kerja dan bukan waktu weekend) sehingga kami leluasa mengambil gambar dari setiap sudut yang memungkinkan. Foto-fotonya dapat dinikmati pada gambar-gambar berikut:

Detik-detik menjelang sunset. Gambar dokpri
Detik-detik menjelang sunset. Gambar dokpri

Matahari di balik perahu nelayan. Gambar dokpri
Matahari di balik perahu nelayan. Gambar dokpri

Matahari senja nyaris tenggelam (1). Gambar dokpri
Matahari senja nyaris tenggelam (1). Gambar dokpri

Matahari Senja nyaris terbenam (2). Gambar dokpri
Matahari Senja nyaris terbenam (2). Gambar dokpri

Spot panggung raksasa. Gambar dokpri
Spot panggung raksasa. Gambar dokpri

Panorama Lantebung setelah matahari terbenam. Gambar dokpri
Panorama Lantebung setelah matahari terbenam. Gambar dokpri

Bagaimana pembaca sekalian? 

Bagi saya pribadi, panorama matahari tenggelam yang dilihat langsung tanpa penghalang seperti ini selalu sukses membuat adem jiwa dan raga. Malah kadang saya berimajinasi andai saja pemandangan itu seperti film dan kita punya kuasa untuk menekan tombol pause agar film tersebut berhenti sejenak. Setelah itu kita pun menikmati pemandangan tersebut sepuasnya, sambil mengunyah makanan ringan dan ngopi. Andai saja ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun