Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bagaimana Menjadi Peminjam yang Bertanggung Jawab?

9 Agustus 2020   12:04 Diperbarui: 9 Agustus 2020   14:15 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar tentang dokumen pinjaman yang di-approved dari pixabay.com

Meminjam untuk Hal Produktif 

Perhatikan tujuan pinjaman Anda. Sedapat mungkin meminjam dilakukan hanya untuk hal-hal yang bersifat produktif misalnya modal usaha, pinjaman untuk menambah/meningkatkan aset (KPR dan lain-lain) atau untuk mengefisienkan arus kas Anda, seperti pada ilustrasi kredit kendaraan bermotor di atas.

Hindari pinjaman untuk hal-hal yang bersifat konsumtif seperti misalnya menikmati makan malam mewah tapi bayarnya pakai kartu kredit.

Jangan lupa, dengan meminjam berarti kita sedang memenuhi kebutuhan (atau keinginan) saat ini dengan mengambil uang kita dari masa depan. Aneh kan? Membayar biaya makan malam yang sudah terjadi berbulan-bulan lalu. Bau makanannya sudah hilang entah ke mana, eh bill makanannya belum kelar-kelar.

Memang kadang juga terjadi, kita terpaksa meminjam untuk hal-hal yang bersifat mendadak. Misalnya ada saudara yang tiba-tiba sakit atau baru habis kena musibah kecurian dan lain-lain. Tapi untuk keadaan seperti ini solusi terbaik mestinya bukan lewat pinjaman tapi diantisipasi sejak awal dengan membangun dana darurat (lihat ulasannya di sini).

Tetap Beritikad Baik 

Sekalipun tetap berusaha menjadi peminjam yang baik, kita tetap tidak bisa menghindari faktor x (baca: musibah) yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dalam hidup kita. Sehingga alih-alih membayar pinjaman tepat waktu dan tepat jumlah, untuk memastikan hidup kita tetap berjalan dengan baik pun kita masih harus berjuang. 

Misalnya pendapatan berkurang karena dirumahkan untuk jangka waktu yang belum ditentukan, omset usaha berkurang karena bencana alam dan kondisi lainnya.

Nah, jika tidak memiliki dana darurat yang memadai dan keadaan-keadaan ini berimbas pada arus kas (termasuk pembayaran pinjaman) jangan memilih menyembunyikan diri apalagi kabur dari si pemberi pinjaman. 

Bangunlah komunikasi yang baik dengan kreditur tentang keadaan keuangan Anda. Bila perlu sertakan bukti-bukti pendukung.

Jika pemberi pinjaman melihat ada itikad baik dari si peminjam, biasa selalu ada jalan tengah antara peminjam dan pemberi pinjaman untuk meringankan masalah tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun