Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama FEATURED

Bahaya Rendahnya Literasi Digital pada Zaman Internet

26 Juli 2020   19:19 Diperbarui: 10 Februari 2022   06:23 2224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi konten di media digital. (sumber: pexels.com/@perfecto-capucine)

Kita hanya menang dari negara Botswana (sayangnya saya belum menemukan studi serupa dalam waktu satu atau dua tahun ini). Mudah-mudahan setelah 4 tahun, peringkatnya sudah lebih baik.

Minat baca dan kemampuan membangun pikiran kritis cukup erat hubungannya. Jadi memang tidak usah heran jika kemudian kita juga masih punya PR besar dalam hal meningkatkan literasi digital masyarakat.

Saya percaya literasi digital (dan semua jenis-jenis pembelajaran lainnya) diawali dari rumah. Untuk meningkatkan tingkat literasi digital generasi mendatang, sebaiknya sejak awal kita sudah menanamkan kebiasaan membaca untuk anak-anak, dimulai dari diri sendiri tentu saja.

Selain itu, rajin-rajin membaca literatur mengenai literasi digital, masuk ke dalam komunitas anti-hoaks, mulai meluangkan waktu lebih banyak untuk membaca buku, jurnal atau artikel ilmiah bertema IT (atau tema-tema lainnya) adalah beberapa kiat sederhana untuk meningkatkan literasi digital kita.

Oh ya, aktif nge-blog juga bisa jadi kiat yang ampuh. Dengan menayangkan sebuah blog post kita pasti sudah belajar melakukan riset kecil-kecilan, juga mungkin belajar algoritma mesin pencari atau karakteristik media sosial tempat kita membagikan tautan artikel kita.

Jadi dengan aktif nge-blog kita sebenarnya sudah mengasah keempat kompetensi literasi digital ala Paul Gilster di atas.

Semoga bermanfaat (PG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun