Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama FEATURED

Bahaya Rendahnya Literasi Digital pada Zaman Internet

26 Juli 2020   19:19 Diperbarui: 10 Februari 2022   06:23 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi konten di media digital. (sumber: pexels.com/@perfecto-capucine)

Definisi literasi digital sendiri mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring makin kompleksnya ruang lingkup dunia digital di sekitar kita.

Paul Gilster dalam bukunya yang berjudul "Digital Literacy" (1997) memberi definisi literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai sumber yang diakses melalui piranti komputer. 

"Dengan aktif nge-blog kita sebenarnya sudah mengasah keempat kompetensi literasi digital."

Pada tahun 2012, M. Visser mengungkapkan literasi digital adalah kemampuan (teknis dan kognitif) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, menciptakan dan mengkomunikasikan ulang informasi. 

Jadi secara ringkas literasi digital bisa diartikan sebagai kemampuan menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi untuk mengolah informasi.

Setelah memahami definisinya, sekarang mari kita lihat kemampuan apa saja yang ada di dalam ruang lingkup literasi digital ini.

Dari beberapa referensi yang saya temui, saya lebih "nyaman" menggunakan kompetensi literasi digital ala Paul Gilster yang dirangkum dengan apik oleh penulis Sahrul Mauludi dalam bukunya yang bertajuk "Socrates Cafe".

Paul Gilster mengelompokkan kompetensi literasi digital menjadi 4 bagian besar sebagai berikut:

ilustrasi gambar dari pixabay.com
ilustrasi gambar dari pixabay.com

Internet Searching. Kompetensi ini mencakup kemampuan seseorang untuk melakukan pencarian di internet dan bagaimana berperilaku di halaman internet dan aktivitas lain yang relevan.

Content Evaluation. Kompetensi ini adalah kemampuan seseorang untuk berpikir kritis dan memberi penilaian terhadap konten-konten internet yang ditemukannya. Apakah sumber/pembuat informasi bisa dipercaya? Darimana asal konten tersebut? Bagaimana membedakan antara fakta dan persepsi dalam sebuah halaman dan pengetahuan sejenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun