Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Narkoba untuk Seorang Indigo seperti Roy Kiyoshi, buat Apa?

8 Mei 2020   20:25 Diperbarui: 8 Mei 2020   20:46 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roy Kiyoshi. Gambar dari kompas.com/Andika Aditia

Berita tertangkapnya selebritis Roy Kiyoshi bersama 21 butir psikotropika di kamarnya (kompas.com) cukup mengejutkan. Pasalnya akhir tahun lalu, selebritis yang juga seorang paranormal itu pernah membuat ramalan pada tahun 2020 ini akan banyak artis-artis yang terseret kasus narkoba. Beberapa bulan berselang, ternyata dia adalah salah satu yang terseret.

Berbicara mengenai narkoba, ada sudut pandang yang menarik khususnya terkait sosok Roy Kiyoshi yang disebut-sebut sebagai seorang indigo. Anak indigo pada umumnya menjalani fase hidup yang tidak mudah karena kemampuannya yang tidak biasa itu. Seorang anak Indigo memiliki indra khusus yang mampu merasakan energi dari alam lain, memiliki kemampuan cenayang sampai melihat hal-hal yang tidak kasat mata.

Kemampuannya yang luar biasa itu jika tidak diarahkan dengan baik sejak awal, bisa jadi kontraproduktif dan mengakibatkan anak indigo berakhir pada hal-hal yang merugikan orang lain dan dirinya sendiri. 

Tetapi sebaliknya, jika pada akhirnya anak indigo berhasil melewati fase hidup yang sulit itu dan berhasil menemukan nilai dan jati dirinya, kualitas hidupnya akan berada di atas rata-rata manusia pada umumnya. Jadi dengan kata lain, seorang indigo yang bertahan dan sukses, "sudah selesai" dengan dirinya sendiri.

Nama Roy Kiyoshi sendiri mulai dikenal khalayak saat membawakan acara bertajuk Karma yang disiarkan salah satu stasiun TV swasta sejak tahun 2017. Gambaran anak indigo yang sukses ada pada sosok Roy Kiyoshi. Kemampuan supranaturalnya digunakan untuk membantu orang lain, walaupun ada unsur komersialisasi di sana. Tapi yang terpenting kelebihan-kelebihannya tidak digunakan untuk hal-hal negatif. Pada saat berada di program Karma pun Roy kerap memberi nasihat kepada peserta program untuk berbuat kebaikan agar hidup mereka lebih damai.

Kabar terakhir, selama karantina, Roy juga menghabiskan waktu dengan bercocok tanam. Ini kebiasaan baik yang membutuhkan kesabaran, jiwa seni dan ketenangan hati.

Nah, hal-hal di atas "tidak sinkron" dengan berita terbaru yang kita dengar. Roy tertangkap gara-gara narkoba.

Proses hukum terus berjalan, sehingga kita tidak boleh mendahului hakim memvonisnya bersalah. Tapi seandainya nanti bukti-bukti di pengadilan benar-benar menunjukkan Roy Kiyoshi bersalah, akan ada tanya tanya besar. Seorang indigo yang mestinya memiliki tata kelola batin yang lebih baik, buat apa sebenarnya konsumsi narkoba? Jangan-jangan sudah ada pergeseran motivasi para konsumen narkoba.

Atau kita bisa mengatakan seorang indigo sekalipun juga tetap manusia biasa yang bisa lemah iman dan tersandung. Tapi kalau seperti itu, pertanyaannya juga bisa dibalik. Apa iya segala macam ilmu supranatural dan penguasaan batin itu tidak punya daya apa-apa di depan narkoba?

Wallahualam. (PG) 

---  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun