Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kembaran

7 Mei 2020   20:07 Diperbarui: 7 Mei 2020   20:10 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com

Saat membuka pintu kamar aku terkejut setengah mati. Jendela kamar sedang terbuka lebar, jadi kamar terang benderang dan jelas sekali apa yang nampak di depan mataku.

Rara di atas kasur sedang menatapku dengan tatapan aneh. Kunciran dan baju kaosnya sama persis dengan yang dikenakan sosok di tangga tadi.

"Kenapa, Boy?" tanyanya.

Suaraku tertahan sejenak. "Ka,... kamu dari tadi di sini?"

Rara mengangguk. "Kenapa?"

"Lalu siapa di tangga tadi?" tanyaku setengah berteriak. Rara seketika paham apa yang baru saja terjadi.

"Ayo masuk," dia langsung bergegas ke arah dispenser dan mengisi gelas kosong dengan air. Aku masuk, meletakkan tas punggung ke lantai dan menghempaskan pantat ke atas tempat tidur dengan lemas. Rara menyodorkan gelas berisi air dan dalam sekali teguk air dalam gelas langsung tandas di tenggorakanku.

"Serius? Tadi kamu lihat ...?"

"Iya, berani sumpah. Mirip sekali sama kamu," sahutku.

Rara memindahkan kursi plastik dari belakang meja belajar ke depan kasur.

"Terus kamu bilang apa?" tanyanya lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun