Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Putus di Hari Valentine

14 Februari 2020   20:34 Diperbarui: 14 Februari 2020   20:30 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.pinterest.com › pin

Dwita berteriak sekeras-kerasnya memanggil ibunya, tapi tiba-tiba dia jadi seperti orang bisu, tak bisa bersuara. Dia pun masuk bersembunyi di bawah selimutnya. Kegelapan yang tadinya hanya tertawa, kini jadi seperti memiliki tentakel-tentakel yang menggerayangi tubuhnya.

Dia masih berusaha berteriak tapi hanya suara serak yang keluar dari kerongkongannya. Dadanya jadi terasa sesak dan kepalanya jadi berat sekali.

Segala keributan di sekitarnya tiba-tiba terhenti bersamaan dengan suara pintu kamar yang terbuka.

Kamar jadi sepi sekali. Kontras dengan keadaan beberapa detik yang lalu. Dwita merasa seseorang masuk ke dalam kamar. Dia menyingkap selimutnya dan melihat seorang pria membawa lilin yang bersinar teduh ke arah tidur.

Dia langsung merasa damai sekali. Aliran darahnya terasa lebih lancar sehingga tubuhnya jadi lebih ringan.

Pria itu, Dwita merasa pernah melihatnya di suatu tempat tapi entah di mana.

"Siapa kamu?" tanyanya lirih.

"Aku bukan siapa-siapa, Dwita. Tapi kamu sangat berharga. Aku ingin melindungi kamu..."

"Kamu darimana?" tanyanya lagi.

"Aku dari masa depan, Dwita. Aku ... aku suamimu di masa depan."

Dwita terkejut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun