Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Cinta Terlarang Sang Dirut

9 Desember 2019   21:18 Diperbarui: 9 Desember 2019   21:16 2170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.bigstockphoto.com/

Sayang, kok teleponku gak diangkat? 

Pesan whatsapp dari Rhea muncul di layar HP Gatot. Malam sudah larut benar dan lampu kamar sudah dimatikan sejak tadi. Jadi penerangan satu-satunya dari layar HP Gatot, menyinari wajah bulatnya. Saat ini dia duduk bersandar di kepala ranjang. Sepasang jempol tambunnya menari lincah di layar HP.

Sesekali Gatot melirik istrinya yang sudah pulas tertidur di sampingnya. Ya, Gatot adalah Direktur Utama salah satu maskapai besar tanah air. Rhea ini adalah selingkuhannya, seorang awak kabin yang cantik, seksi dan masih muda. Rhea sukses membuat Gatot jatuh cinta seperti remaja kembali padahal mereka sudah punya anak tiga dan anak yang pertama sudah kuliah semester 6.

Gila kamu, sayang. Nanti kedengaran istriku, balasnya.

Hah? Mas di rumah? Saya pikir ada meeting di London besok

Iya, saya jadinya utus Pak Rezky yang ke sana. Banyak masalah di kantor soalnya, gak bisa ditinggal-tinggal dulu.

Aah, Mas kok gak bilang-bilang kalu gak jadi pergi sihi?! Kan aku lagi di Jakarta nih. Besok udah ada flight lagi.

Ooh, tenang kalau masalah itu, Sayang. Bisa diatur, nanti saya minta Heru untuk atur ulang jadwal awak kabin ya. Besok kamu dikasih libur biar kita bisa jalan berdua sepuasnya

Yesss, temani aku shopping ya, mas

Percakapan mereka semakin malam semakin seru dan mesra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun