Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bisa Jadi yang Terakhir

29 Oktober 2018   20:49 Diperbarui: 29 Oktober 2018   20:52 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari shutterstock.com

Sebuah ucapan penuh cinta
sebuah pelukan hangat
sebuah senyum
bisa jadi yang terakhir.

Tapi kita lebih sering menganggap perjumpahan dan perpisahan
adalah peristiwa receh
yang pergi pada suatu hari
dan bisa datang lagi pada hari berikutnya.

Sehingga ucapan
"Hati-hati di jalan"
"Apa kabar, kawan?"
"Sampai jumpa lagi, ya"
hanyalah rekaman retoris yang diputar memori
berulang-ulang
sampai tawar makna.

Sampai sebuah pesawat jatuh
dan kita pun menyadari
sebuah ucapan penuh cinta
sebuah pelukan hangat
sebuah senyum
yang kita beri makna atau tidak
bisa jadi yang terakhir.

---

Kota Daeng, 29 Oktober 2018

Turut berduka cita untuk segenap korban kecelakaan penerbangan #JT610

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun