Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Boleh Kalah Pilkada, tapi Jangan Kalah Bola

8 Juli 2018   21:02 Diperbarui: 8 Juli 2018   21:24 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari http://footage.framepool.com

Malam ini Badrun melempar koran ke atas sofa dengan kesal. Marni, istrinya yang baru masuk ke ruang tamu sambil membawa secangkir kopi hitam terheran-heran.

"Ada apa, Bang?" tanyanya.

"Itu, hasil perhitungan suara pilkada sudah keluar," sahut Badrun ketus.

Ekspresi Marni berubah. Senyum langsung menghiasi bibirnya. "Serius? Nomor satu menang kan, Bang?" tanyanya sembari meletakkan kopi di atas meja. Badrun mengambil kopi dan menyesapnya tanpa mau menjawab pertanyaan itu. Tapi Marni sepertinya tidak perlu jawaban lagi, dia langsung berseru girang sambil melompat-lompat seperti kodok ketemu empang.

"Saya bilang juga apa, Bang. Abang sih tidak mau percaya! Lebih percaya quick count jagoan abang itu."

"Udah ah. Saya mau tidur, capek!"

"Eh, abisin dulu kopinya, Bang."

"Mau bibir saya gosong?! Simpan saja di atas kulkas dulu..."

Badrun langsung berlalu meninggalkan Marni yang masih pasang senyum melecehkan, lalu masuk ke dalam kamar.

***

Pagi-pagi buta terdengar isak tangis dari dalam kamar. Itu tangisan Marni. Semakin lama volume tangisan semakin besar. Malah sekarang jadi mirip suara tangis anak kecil yang kalah berebut mainan. Bondan anak sulung mereka yang baru lulus SD sampai keluar kamarnya dan mendekat ke kamar bapak ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun