Mohon tunggu...
Pian Firman Hidayat
Pian Firman Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN 1 Bojong Timur | Hipnoterapsit | Jasa Web

I like simple life.. Follow IG @rdpian. Zen Enthusiast www.pwkbelajar.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tantangan Hari 4 Menjadi Manusia Utuh

16 Juni 2021   21:50 Diperbarui: 16 Juni 2021   22:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Ben Sweet on Unsplash   

Setiap informasi yang kita terima menjadi pengetahuan, kalau setengah-setengah malah jadi buntung. Dapat membuat kita terjerumus dalam sesat pikir sehingga salah dalam mengambil keputusan. Kata tersebut saya dengar dalam pelatihan hari kedua Tatanen di Bale Atikan yang di adakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta ini. Saya kira seringkali banyak orang salah paham juga akibat informasi yang sepotong potong ini. Tidak sedikit orang bercekcok karenanya. Anehnya, di era informasi yang serba ada dan cepat ini, seringkali orang masih terjebak dalam keadaan mendapatkan potongan artefak pengetahuan tanpa menyusunnya menjadi sebuah relief yang utuh.

Bisa saja terjadi dalam kenyataan disekitar kita. misalnya tetangga saya, ibunya ada yang terkena covid, karena mungkin pengetahuan nya yang kurang lengkap, anaknya malah bebas berkeluyuran kemana-mana sehingga resiko penularan semakin besar. Ini dapat merambat kepada seluruh para orang yang berwenang dalam kasus itu. Contoh yang kita sorot, adalah para pejabat RT, RW, Desa Kecamatan, Pihak Puskesmas.

Apakah mereka tidak mendapat informasi yang utuh sehingga dalam pelacakan covid atau penanganan isolasi mandiri saja bisa kecolongan? Dan mereka tetap tidak peduli akan bahaya yang sebetulnya mengancam tetangga di sekitarnya bahkan mereka sendiri? Akibat dari kekurangan informasi itu adalah tetangga yang mulai merasakan keresahan karena kita semua tahu bahwa covid adalah penyakit yang cepat menular dan belum ditemukan obatnya. Kita semua jadi paranoid.

Berusaha menangkap keseluruhan adalah salah satu ciri manusia utuh. Kalau kita menemukan potongan-potongan informasi yang berserakan, sebisa mungkin kita menyatukannya sehingga terlihat gambaran utuh mengenai sesuatu. Kita bisa mencatat nya satu persatu dalam sebuah kertas, lalu menghubungkannya dengan data dan fakta secara logis. Sehingga kita dapat membuat keputusan dengan baik dan bijaksana.

Kalau kita mendengar sesuatu yang menyakitkan kita, jangan buru-buru di telan. Kumpulkan sebanyak-banyak nya informasi itu lalu mulai membuat koneksi diantaranya dan menghasilkan kesimpulan yang benar, jika kita lakukan itu kita akan terhindar dari kesalahan yang merugikan kita. begitu juga jika ada kabar yang membuat kita terhanyut dalam kegembiraan tiada tara, tiba-tiba dapat mobil misalnya, padahal kita tak pernah ikut kuis apa-apa. Dengan menerapkan pola seperti itu, mudah-mudahan kita dapat menjadi manusia utuh, yang bisa menyimpulkan dengan benar, dan membuat keputusan dengan bijaksana sehingga terhindar dari marabahaya yang merugikan kita. belajarlah dari itu kawan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun