[caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="Irfan Bachdim. (Foto: Kompas.com)"][/caption] Lantaran mengabaikan limit waktu yang ditetapkan pelatih Rahmad Darmawan, Irfan Bachdim dicoret dari skuad Timnas U-23. Mantan pelatih Sriwijaya dan Persipura ini sudah menyerahkan masalah pemain naturalisasi ini kepada pengurus berwenang yakni PSSI. Rahmad menilai ketidakhadiran suami Jennifer Kurniawan ini kemarin, Minggu, 16 Oktober 2011, menunjukkan ketidakdisiplinannya. Padahal Irfan pernah mengikuti latihan di Camp Batujajar Bandung untuk meningkatkan kedisiplinan ala militer untuk menghadapi Sea Games mendatang. Pelatih Rahmad Darmawan pun menegaskan telah berkomunikasi dengan Irfan sejak Jumat lalu, untuk segera kembali berlatih bersama Timnas U-23. “Untuk Irfan Bachdim kita sudah kasih limit hingga hari ini. Saya komunikasi dengan Irfan sudah dari dua hari yang lalu. Saya kasih limit hari Minggu datang, tetapi sekarang tidak datang,” ujar Rahmad kepada para wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, seperti dikutip dari Okezone, Minggu, 16 Oktober 2011. Namun demikian, Irfan Bachdim merasa perlu mengklarifikasi soal pemberitaan yang dia nilai kurang tepat. Di salah satu surat kabar cetak nasional disebutkan Irfan Bachdim dicoret dari Timnas U-23 karena melarikan diri dari pelatihan. Irfan pun menegaskan kalau dirinya meninggalkan kamp latihan karena alasan sakit. Berikut klarifikasi dari Irfan Bachdim melalui akun Twitter pribadinya @IrfanBachdim10, sekira pukul 13.00, Senin, 17 Oktober 2011.
Saya datang ke Indonesia untuk bergabung dengan Timnas. Saya ingin sekali membela negara yang sangat saya banggakan ini. Setelah pertandingan melawan Qatar, tidak ada informasi bahwa saya harus bergabung dengan timnas U-23, sehingga setelah itu saya melakukan kegiatan untuk salah satu sponsor saya selama dua hari. Saya membaca disurat kabar bahwa saya dinyatakan melarikan diri dari timnas U-23. ITU TIDAK BENAR, saya ingin sekali membela negara ini hanya saja terjadi komunikasi yang kurang baik. Setelah mendengar hal ini, saya langsung menghubungi pelatih. Pada tanggal 21 Oktober, saya dan istri saya harus menemui dokter karena kami sangat sakit. Saya sangan mengkhawatirkan kesehatan kami berdua, dan akhir-akhir ini saya sudah berkerja keras.*kesehatan adalah suatu hal yang penting. Saya berada disini tanpa orang tua dan datang untuk membela Tim Nasional. Istri sayalah yang mendukung saya dan diapun meninggalkan orang tua dan negaranya untuk itu. Sekarang kami sedang tidak sehat dan saya mengkhawatirkan kondisi kami berdua. Setelah berobat, saya ingin kembali bergabung dengan Tim Nasional, tetapi pelatih menyatakan bahwa Ia tidak dapat berkerja sama dengan saya. Saya mengerti keputusannya dan semoga Ia juga dapat mengerti situasi saya. Saya menunggu semoga akan dipanggil kembali dan akan berkerja keras untuk membuat Indonesia bangga. Saya akan berjuang untuk negara yang saya cintai ini. I WILL ALWAYS FIGHT FOR INDONESIA!!
*** Hmm, baru dapet gosip. Katanya doski mangkir bukan ke dokter, tapi syuting.. yah, at least.. dia berusaha klarifikasi daripada enggak sama sekali. Pelatih tidak mungkin marah besar, jika saja si doski benar-benar sakit. Tunggu penjelasan PSSI saja ya....
