Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Berkat yang Terselubung

30 Agustus 2019   15:56 Diperbarui: 30 Agustus 2019   19:58 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : colourbox.com

Suatu sore, Toni sedang berjalan-jalan dengan Betty, anjing kesayangannya.

Ketika melewati sebuah kebun, tiba-tiba, entah itu tupai atau tikus, meloncat di depan Betty dan memantik instingnya. 

Segera anjing retriever itu mengejar; menghentak tali kekang hingga lepas dari tangan tuannya.

Sontak, Toni turut berlari. 

Namun, sial, walau telah mati-matian mengejar, ia tidak dapat menyusul Betty. Ekornya terakhir tampak sebelum membelok di sudut sebelah grosir Andi.

Pasrah dan lelah, Toni duduk di bangku taman, yakin Betty akan kembali.

Lima belas menit mencari napas, Betty tak kunjung menampakkan moncongnya. 

Toni kembali mencari. Namun, sampai matahari tenggelam, ia menjaring angin saja.

Pencarian ia lanjutkan esok hari, dan hari-hari berikutnya. Beberapa teman turut mencari tetapi tetap tidak membuahkan hasil.

Betty telah hilang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun