Suatu sore, Toni sedang berjalan-jalan dengan Betty, anjing kesayangannya.
Ketika melewati sebuah kebun, tiba-tiba, entah itu tupai atau tikus, meloncat di depan Betty dan memantik instingnya.Â
Segera anjing retriever itu mengejar; menghentak tali kekang hingga lepas dari tangan tuannya.
Sontak, Toni turut berlari.Â
Namun, sial, walau telah mati-matian mengejar, ia tidak dapat menyusul Betty. Ekornya terakhir tampak sebelum membelok di sudut sebelah grosir Andi.
Pasrah dan lelah, Toni duduk di bangku taman, yakin Betty akan kembali.
Lima belas menit mencari napas, Betty tak kunjung menampakkan moncongnya.Â
Toni kembali mencari. Namun, sampai matahari tenggelam, ia menjaring angin saja.
Pencarian ia lanjutkan esok hari, dan hari-hari berikutnya. Beberapa teman turut mencari tetapi tetap tidak membuahkan hasil.
Betty telah hilang.Â