Mohon tunggu...
Philip Manurung
Philip Manurung Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

lahir di Medan, belajar ke Jawa, melayani Sulawesi, mendidik Sumatera; orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pembunuh Senyap Itu Bernama "Gagal Ginjal"

13 Maret 2019   11:04 Diperbarui: 13 Maret 2019   19:00 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sakit ginjal(thinkstock/Tharakorn)

Sepulang bergereja pada hari Minggu yang lalu, tak sengaja saya melewati sebuah backdrop di sebuah rumah sakit swasta. Tercetak dalam tulisan besar-besar "World Kidney Day 2019". Menatap tulisan tersebut, untuk sepersekian detik ingatan saya langsung tersedot ke masa 2 tahun yang lalu.

Ayah mertua saya meninggal akibat Penyakit Ginjal Kronis (PGK) karena terlambat ditangani. Beberapa gejala awal sebenarnya telah mengindikasikan beliau memiliki penyakit yang serius. Namun, ajakan memeriksakan diri ke rumah sakit selalu ditolaknya. Terpaksa, petugas laboratorium klinis dipanggil ke rumah. Dua hari berselang, hasilnya keluar. Vonis dokter yaitu: gagal ginjal stadium 4.

Beliau dianjurkan agar segera cuci darah. Tidak ada pilihan lain. Sayangnya, ayah menolak, mungkin karena enggan merepotkan keluarga. Kami pun menelan pil pahit. Mau bagaimana lagi?

Mulailah hari-hari yang menyesakkan dada. Hari berganti hari menyaksikan kondisi kesehatan beliau yang terus merosot: muntah-muntah, tidak selera makan, tidak bisa minum, sering merasa gatal dan minta digaruk, selalu insomnia karena sesak napas. Tidak sampai sebulan, beliau menyerah. Tutup usia. Begitulah ganasnya gagal ginjal.

Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap Kamis kedua di bulan Maret. Tahun ini kebetulan jatuh pada tanggal 14 Maret. Dikutip dari laman worldkidneyday.org, tema yang ditetapkan untuk tahun ini adalah "Kidney Health for Everyone Everywhere". Peningkatan jumlah kasus PGK menjadi fokusnya.

Saat ini diperkirakan 850 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit ginjal. PGK menyebabkan setidaknya 2,4 juta kematian per tahun, dan kini menduduki peringkat ke-6 penyebab kematian. Diperkirakan pada tahun 2040 monster ini akan naik ke peringkat 5.

PGK merupakan salah satu pembunuh senyap yang tidak menampakkan gejalanya pada tahap awal. Seringkali seorang tidak sadar bahwa dirinya mengidap penyakit ginjal sampai ia tiba pada stadium 3 atau lebih. Mungkinkah Anda salah satunya?

Waspadai Penyebab PGK

Pertama-tama, marilah kita berkenalan dengan ginjal, atau, istilah kedokterannya: Renal. Dari gambar rontgen ginjal akan tampak seperti dua kacang seukuran kepalan tangan. Karena berada tepat di bawah tulang rusuk di sekitar pinggang, orang-orang sering menyebutnya "buah pinggang". 

Beberapa orang dilaporkan, meskipun jarang sekali, memiliki tiga atau empat buah. Setiap hari, dua ginjal menyaring sekitar 120 hingga 150 liter darah untuk menghasilkan sekitar 1 sampai 2 liter urin.

Hipertensi dan diabetes disinyalir merupakan penyebab gagal ginjal yang paling umum. Hipertensi berkontribusi terhadap seperempat kasus PGK, sedangkan diabetes menyumbang sepertiga. Dalam persentase kecil, penyakit ginjal disebabkan faktor turunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun