Mohon tunggu...
Philif Calvary
Philif Calvary Mohon Tunggu... Freelancer - ?

Love to write

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Benarkah Nabi Musa yang Menuliskan Narasi Penciptaan?

27 November 2019   20:44 Diperbarui: 24 Juni 2021   15:17 3435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Benarkah Nabi Musa yang Menuliskan Narasi Penciptaan (unsplash/alex-block)

Baca juga : Perjanjian Baru: Injil Markus Mengenai Pemuridan 

Orang Yahudi mengakui Kejadian adalah bagian dari hukum Taurat.  Dengan demikian Yesus mengklarifikasi bahwa Musa yang menuliskan seluruh kitab Taurat termasuk narasi penciptaan yang terdapat dalam Kejadian.

Meskipun demikian bukti-bukti tersebut menimbulkan pertanyaan baru, yaitu bagaimana mungkin Musa dapat menuliskan narasi penciptaan yang telah terjadi jauh di masa lalu.  

Pertanyaan ini mengantarkan kita pada kesimpulan seolah-olah Musa yang menuliskan segala sesuatu berdasarkan pemikirannya sendiri. 

Yang berarti narasi penciptaan dalam Kejadian tidak ada bedanya dengan legenda penciptaan lain di luar Alkitab karena sama-sama ditulis oleh manusia berdasarkan imajinasinya sendiri.  Jelas tidak demikian kebenarannya.

Musa tidak menuliskan narasi penciptaan berdasarkan imajinasi atau pikirannya sendiri. Musa juga tidak menuliskan narasi penciptaan yang belum pernah ada sebelumnya melainkan Musa yang pertama kali menuliskannya dalam bentuk narasi.  

Musa mencatat narasi penciptaan berdasarkan tradisi oral bangsa Israel pada saat itu, yaitu kisah yang diturunkan turun-temurun oleh bangsa Israel yang diceritakan para ayah kepada anak-anaknya dari generasi ke generasi.  

Adalah sesuatu yang masuk akal bila manusia sejak zaman Adam telah menceritakan dari mana diri mereka berasal kepada keturunan mereka. Manusia yang diberikan akal budi oleh Allah tidak akan sebodoh itu melupakan sejarah permulaan diri mereka.

Oleh sebab itu, Musa dapat menuliskan narasi penciptaan karena memang dia telah memiliki latar belakang pengetahuan tentang narasi itu dari cerita-cerita yang terus diceritakan turun-temurun sampai di zamannya. 

Baca juga : Dia Beristri, Dalam Bacaan Perjanjian Baru

Musa tidak menuliskan narasi penciptaan seperti legenda lainnya yang terkesan mistis dan tidak logis. Narasi penciptaan dicatat dengan jelas, penuh keteraturan, dan keindahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun