Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Hati-hati Penipuan Bukti Struk Transfer

8 Mei 2019   16:21 Diperbarui: 8 Mei 2019   17:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
travel - lovePoland com

Tahun lalu, dua minggu menjelang lebaran, seorang bapak sibuk menelepon di depan ATM. "Iya pak, nomornya berapa? 3, 4, 5, x, x, x," Saya tergidik mendengarnya berbicara ditelpon, "Jangan-jangan ditipu orang pikir saya dalam hati."

Tak lama saya berupaya mengingatkan, "Pak hati-hati ditipu." Dia rupanya tak mendengar perkataan saya. Dia kira saya meintanya cepat mengakhiri transaksi di mesin ATM. "Sudah pak, tetapi kok enggak ada uang masuk. Kok uang saya yang berkurang. Sudah tiga juta rupiah pak," Orang-orang yang di belakang bapak tersebut pasti mendengar pembicaraannya melalui handphone tersebut.

Hingga seorang bapak dari belakang saja tiba-tiba memencet cancel dan kartu ATM keluar dari mesinnya. "Sudah pak. Bapak pasti ditipu," kata bapak itu dengan suara agak keras. Orang yang baru tertipu bersikeras kalau dia sedang dikirim uang dari si penelepon. Masih tak sadar ditipu. Lalu diperiksanya kembali isi tabungannya, uangnya benar-bebar berkurang tiga juta rupiah. Apa daya uang sudah berpindah tangan.

Setelah saya beres mengambil uang, bapak yang tertipu tersebut masih berupaya menelepon orang yang menipunya. Handphone yang dihubungi tidak aktif. Uang raib. Katanya uang tiga juta itu mau menjadi bekal membeli baju lebaran anaknya. Sementara si penipu dengan meyakinkan akan mentransfer uang kepadanya berkaitan jual-beli barang. Alih-alih dapat untung malah memberikan uang kepada orang yang tak dikenal.

Penipuan dengan modus ATM palsu sebenarnya sering terjadi. Tetapi entah kenapa begitu banyak orang yang tertipu. Orang yang ditipu biasanya terkait penjualan barang. Oleh sebab terlalu senang barangnya dibeli orang, sampai tidak memeriksa dengan baik bukti transaksi berupa struk yang dikirimkan kepadanya. Padahal, bukan struk transaksi, namun pengisian e-money untuk si penipu.

Baca juga:  Menjaga Kondisi Kesehatan Tubuh, Wasiat dari Ayah 

Jangan Sampai Tidak Bisa Beli Baju Lebaran Karena Kejahatan Penipuan Transaksi Perbankan

Untuk itu wahai pembaca yang budiman dan ingin merayakan lebaran, jangan kegirangan dulu kalau menerima bukti struk transaksi jual-beli melalui mesin ATM. Bukannya malah untung, Anda bisa-bisa buntung. Terlalu senang barang terjual, jangan sampai mengurangi tingkat kewaspaan Anda terhadap penipuan.

Ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari kasus penipuan yang saya ceritakan di atas, antara lain:

  • Jangan mudah percaya bukti struk transaksi yang dikirimkan melalui handphone Anda. Periksa dengan baik, struk apakah yang dikirimkan kepada Anda.
  • Jika Ada orang yang meminta Anda segera pergi ke mesin ATM, ada indikasi ada orang yang ingin menipu Anda.

  • Apabila seseorang mengirimkan bukti struk ATM, namun jika Saldo tabungan Anda tidak bertambah. Maka curigalah. Bukan malah lompat-lompat kesenangan secara berlebihan. Ingat sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

  • Segera laporkan ke pihak bank dan jika perlu ke pihak kepolisian, apabila Anda terkena kasus penipuan. Entah itu berhasil atau  tidak mengembalikan uang Anda. Laporkan ke pihak yang berwenang, agar kasus penipuan tidak dibiarkan begitu saja.

  • Jangan terlalu percaya transaksi jual-beli melalui perbankan. Anda harus tetap waspada dan teliti. Biar uang enggak ludes dan gagal beli baju lebaran.

Baca juga:  Terlibat bersama Relawan Literasi Membantu Guru Honorer di Pelosok Sukabumi

Kasus penipuan perbankan semakin marak terjadi saat bulan puasa Ramadhan hingga menjelang lebaran, karena tingginya transaksi jual beli. Jangan mudah menstransfer uang kepada orang lain, apalagi disuruh ke mesin ATM segera. Ingat anak-anak Anda butuh baju lebaran, jangan gara-gara untung tak sebarapa rusak keriangan berhari raya Idul Fitri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun