Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semarak Merdeka Pertama Kali di Kampung Ciawi Tali

23 Agustus 2017   14:59 Diperbarui: 15 September 2017   21:04 971
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Photo : sabumiku.com/ Ipong

"Peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 1," celoteh seorang bocah kelas 4 SD di balik wajah polos nya. Ada rasa geli bercampur haru dan sedih, di saat anak seusia siswa SD tidak tahu berapa tahun Negara Indonesia sudah merdeka.

Tanggal 17 Agustus 2017 ini, Negara Indonesia tengah merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke 72. Kebanyakan anak-anak di kampung Ciawi sepertinya tidak begitu mengetahui hitungan yang ke berapa perayaan Negara Republik Indonesia saat ini.

Baru pertama kali pada tahun 2017 ini. Warga masyarakat Kampung Ciawi Tali RT 02, Rw 10, Desa Bencoy, Kec Cireunghas Kabupaten Sukabumi, bisa turut bersuka cita dalam rangka memperingati HUT RI yang ke 72. Walau pun tidak ada upacara pengibaran bendera yang di lakukan disini, setidaknya terlihat bendera sang saka merah putih berkibar di kampung itu kini.

Sejak lama, Kampung Ciawi Tali tidak pernah melaksanakan kegiatan apapun dalam menyambut hari kemerdekaan, tidak seperti kampung-kampung lain nya. "Jangankan untuk menggelar hiburan ataupun aneka perlombaan lain nya, sekedar memasang pernak pernik khas hari kemerdekaan juga sudah jarang sekali dan nyaris tidak pernah," ujar Brigadir Dikri Nur Hakim sambil memasang bendera merah putih yang di bawanya dari rumah untuk dikibar kan di kampung tersebut.

Anak-anak sangat cerita pada hari kemerdekaan Negara ini. Raut bahagia terlihat pada wajah Farhan (10 tahun), siswa kelas 4 MI Cilubang. Bocah yang mendapatkan satu buah baju jersey sepakbola hasil dari mengikuti lomba panjat pinang. Farhan merasakan sukacita kemeriahan HUT RI yang diadakan langsung di depan halaman rumahnya.

Sumber Photo : sabumiku.com/ Ipong
Sumber Photo : sabumiku.com/ Ipong
Farhan dan kawan-kawan seusianya biasanya harus rela berjalan kaki sekitar 30 menit terlebih dahulu hanya untuk bisa menyaksikan kemeriahan HUT RI di kampung sebelah, yaitu, Kampung Cikaroya, itu pun tidak tiap tahun.

Kenapa sudah sejak lama tidak pernah dirayakan hari kemerdekaan di Kampung Ciawi Tali? Warga disini bukan nya tidak bersyukur atas Kemerdekaan Negara Indonesia
atau bahkan bukan tidak mau menghargai momen memperingati hari 17 Agustus seperti kampung-kampung lain nya. Masyarakat Kp Ciawi Tali bukan pula anti NKRI, namun keterbatasan kondisilah yang menjadi penyebab tidak pernah andil dalam memperingati HUT RI dengan gelaran aneka perlombaan sebagai bentuk wujud dan syukur mereka, atas kemerdekaan negara ini. Untuk memenuhi kehidupan sehari saja,mereka harus bersusah payah mencari uang. Tidak cukup uang untuk makan, apalagi untuk sebuah perayaan Kemerdekaan. Sebagian besar dari masyarakat berkerja sebagai Petani padi dan palawija yang berpenghasilan ketika musim panen tiba.   

Sumber Photo : Sabumiku.com/ Ipong
Sumber Photo : Sabumiku.com/ Ipong
Tahun ini, Kemerdekaan Republik Indonesia sungguh berbeda. Anak-anak turut ikut perombaan Tarik tambang, joget balon, masukin paku ke botol, tebutan koin di jeruk, dan balap bakiak. Bapak Didin sebagai tokoh masyarakat Kampung Ciawi Tali pun menjelaskan kalau baru Tahun 2017 ini ada aneka lomba khas agustusan di kampungnya. Bapak Didin pun larut dalam keceriaan berbagai lomba mengucapkan banyak terima kasih kepada para Relawan yang di pimpin langsung oleh Bhabin Kamtibmas Polsek Cirenghas, keluarga besar Ikatan Vespa Wetan, Komunitas Literasi Sukabumi serta beberapa relawan lain nya yang telah sudi datang untuk berbagi kebahagiaan dengan menggelar aneka macam permainan bersama semua warga di hari kemerdekaan ini.

Raut muka menunjukkan rona haru dan penuh kebahagiaan tidak bisa disembunyikan dari wajah masyarakat. Apalagi untuk mengakhiri penutupan kegiatan, Lagu Syukur berkumandang dengan penuh khidmat yang dinyanyikan para Relawan serta semua warga.

 

Lirik Lagu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun