Mohon tunggu...
Jankyneri Peyfe
Jankyneri Peyfe Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKNT MDBPE-MBKM UPI

Welcome to my blog 🤎

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKNT UPI: Pendampingan Bimbingan Belajar kepada Siswa Buta Huruf SDN Sirnasari

26 Juli 2021   21:00 Diperbarui: 26 Juli 2021   21:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kemunculan virus Covid-19 di seluruh dunia termasuk negara Indonesia menimbulkan dampak yang sangat signifikan dalam berbagai bidang, salah satunya bidang Pendidikan. Sama halnya dengan negara-negara lain di dunia, pemerintah di negara Indonesia pun telah melakukan beberapa langkah untuk memutus rantai penularan virus Covid-19. 

Mengacu pada Surat edaran Kemendikbud Nomor 40 Tahun  2020 tentang “ Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)”, dimana kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring (Pembelajaran yang dilakukan secara online), karena dalam prinsip kebijakan Pendidikan di masa pandemi Covid-19 adalah mengutamakan kesehatan dan keselamatan dari peserta didik, pendidik, tenaga pendidik, dan masyarakat, dalam rangka pemenuhan layanan pendidikan selama masa pandemi.

Penerapan pembelajaran daring yang cukup mendadak ini, tentu menuntut kesiapan dari berbagai pihak, baik pihak sekolah, pemerintah, dan juga pihak peserta didik itu sendiri. Namun dengan adanya pembelajaran daring ini, akankah menjadi solusi atau menimbulkan masalah ? Berdasarkan survei dari berbagai Artikel, berita, jurnal , bahkan skripsi, masih ditemukan beberapa masalah dan kendala yang dialami pihak-pihak penting dalam kegiatan pembelajaran. Berikut beberapa masalah yang ditemukan selama pembelajaran daring;

  • Masalah yang berkaitan dengan kompetensi guru. Tidak sedikit guru yang masih asing dengan teknologi, sehingga butuh waktu untuk siap akan pembelajaran daring.
  • Masalah perbedaan tingkat pemahaman siswa.
  • Masalah orang tua yang belum maksimal menyiapkan sarana dan prasarana untuk putra-putrinya.
  • Kurangnya kerja sama orang tua dan siswa.

Jankyneri Peyfe salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang sedang melaksanakan KKN Tematik di bidang Pendidikan yang dilaksanakan di Desa Ciptasari, Kec. Pamulihan, Kab. Sumedang. Mengawali kegiatan dengan bekerja sama dengan SDN Sirnasari, untuk menjangkau pendampingan terhadap guru, siswa, dan orang tua siswa. 

Mendampingi guru-guru SDN Sirnasari untuk masalah administrasi sekolah secara daring dan luring, sebelum tahun ajaran baru dimulai pada tanggal 19 Juli 2021 mendatang. Mendampingi para siswa buta huruf atau yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Menurut para orang tua murid dari siswa tersebut, putra/i mereka belum bisa membaca, menulis dan berhitung disebabkan oleh sistem pembelajaran daring yang mendadak, dan juga ketidaksiapan orang tua dalam menyediakan kebutuhan pembelajaran daring. 

Oleh karena itu, Mahasiswa KKNT UPI Sumedang melakukan pendampingan intens kepada siswa dan orang tua siswa untuk saling bekerja sama dalam sstem pembelajaran daring melalui program bimbingan belajar. Pendampingan di mulai pada tanggal 13 Juli 2021, tampak terlihat wajah siswa yang antusias, karena melihat temen-teman sekelasnya walau tidak semua hadir. 

Ini membuat mahasiswa KKNT UPI sangat bersemangat dan berusaha sangat maksimal untuk membuat siswa yang belum bisa membaca, menulis, dan berhitung, mendapatkan progres yang sangat signifikan. Mahasiswa KKNT UPI juga menggunakan media pembelajaran untuk menambahkan kesan dan makna belajar sambil bermain kepada siswa.

Kegiatan bimbingan belajar ini dilakukan secara offline/luring dengan tetap mengikuti protokol Kesehatan anjuran pemerintah. Dengan mengajak siswa bermain sambal belajar, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa, lalu dibagi kelompok sesuai kemampuan  siswa. Terasa lebih efektif untuk mendapatkan progress yang signifikan. Terhitung sudah hampir dua pekan mendampingi siswa bimbingan belajar, dan sudah sedikit terlihat progress dari para siswa. Dengan tercapainya target keberhasilan kami, mahasiswa KKNT UPI, tidak terlepas dari banyaknya kendala yang kami alami selama menjalani program bimbingan belajar. Terlepas dari banyaknya kendala yang harus kami hadapi, Mahasiswa KKNT UPI akan selalu berusaha keras untuk memberikan yang terbaik untuk pengabdian ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun