Dinas Pertanian Jakarta Selatan mengunjungi Kediri dan dalam lawatannya ini, mereka menularkan ilmu pengetahuan seputar OPT (organisme penganggu tanaman) kepada perwakilan poktan (kelompok tani) se-Kecamatan Puncu, yang dilakukan di balai Desa Satak. Sosialisasi yang berlangsung sore ini juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kediri Widodo Imam Santoso, Danramil Puncu Kapten Inf Yogi Purwo N., Renita S. dari Dinas Pertanian Jatim, rabu (14/03/2018)
"Virus daun kuning atau virus gemini pada tanaman cabe merupakan penyakit tanaman cabe yang sangat sulit diatasi. Saat ini belum ditemukan pestisida kimia yang ampuh untuk mengobati penyakit virus kuning," Â kata Lilik S. dari Dinas Pertanian Jakarta Selatan.
Menurutnya ,ciri-ciri tanaman cabe yang terserang virus kuning daunnya menggulung, mengecil dan berwarna kuning. Produksi tanaman cabe yang terserang gemini virus ini dapat menurun bahkan tidak berbuah bila serangan sejak tanaman belum berbunga. Serangan virus kuning pada tanaman cabe menunjukkan gejala bercak kuning di atas permukaan daun, dan perlahan bercak itu meluas hingga seluruh permukaan daun menguning.
Sementara itu, Renita S menambahkan ,"Virus daun kuning ini ditularkan oleh kutu kebul Bemisia tabaci atau Bemisia argentifolia. Kutu kebul dewasa yang mengandung virus dapat menularkan virus selama hidupnya pada waktu menghisap daun cabe. Satu kutu kebul cukup untuk menularkan virus gemini."
Lanjutnya ,cara mengatasi virus kuning dapat dilakukan secara alami. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara mengekstrak beberapa jenis tumbuhan untuk merangsang pertumbuhan gen resisten yang kebal terhadap serangan kutu kebul yang menularkan virus daun kuning.
Ditempat yang sama, Widodo Imam Santoso menjelaskan kasus-kasus virus kuning tersebut di Kediri dan areal terdampak. Disamping itu, kondisi pengetahuan petani di Kediri sudah cukup mengetahui perihal virus kuning ini, tetapi hanya sebagian kecil yang tahu mencari solusi dari virus yang masuk kategori OPT ini.