Mohon tunggu...
Dodik Suwarno
Dodik Suwarno Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kuliah Akbar Bersama Akper dan Akbid Dharma Husada

29 Oktober 2017   04:13 Diperbarui: 29 Oktober 2017   05:09 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum sejarah yang tidak bisa terpisahkan dari eksistensi dan peran pemuda menggapai mimpi menjadi kemerdekaan, hingga mengisi kemerdekaan ini dengan impian masa depan menjadi wujud nyata. Sebagaimana dilakukan Akper dan Akbid Dharma Husada di aula kampus Dharma Husada kemarin. Kuliah akbar dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dilangsungkan dan diikuti ratusan mahasiswa, minggu (29/10/2017)

Danramil Mojoroto, Kapten Inf Arifin Effendi diberi tanggungjawab dari pihak Akper dan Akbid Dharma Husada untuk menyampaikan wawasannya terkait kuliah akbar ini. Diawali dengan menceritakan kronologi peristiwa Sumpah Pemuda secara singkat dan jelas, seluruh mahasiswa mendengarkannya dengan mengulas balik sejarah tersebut di era serba modern ini.       

"Radikalisme itu sangat berbahaya, khususnya generasi muda. Perlu diingat, bagaimana negara-negara yang hingga detik ini masih terus terjadi konflik. Hoax yang dibuat masif dan disponsori pihak lain, terjadi di Suriah. Hoax itu dibuat oleh generasi muda Suriah yang bertujuan menggulingkan pemerintahan yang sah. Dari hoax diskriminasi etnis hingga keyakinan terus digulirkan lewat medsos, akibatnya rakyat banyak yang terhasut. Saat ini banyak rakyat Suriah yang menyesalinya, bisa dilihat disitus-situs keluaran Suriah. Bila kesulitan menterjemahkannya, ada fasilitas google translate," kata Kapten Inf Arifin Effendi.

Lebih lanjut, Kapten Arifin Effendi juga menjelaskan hubungan antara berita hoax dengan radikalisme. Menurutnya, kejadian di suriah bisa jadi contoh bagaimana radikalisme menumpangi berita-berita hoax. Radikalisme sendiri selalu berhubungan erat dengan konflik dan intoleransi hingga rasisme.

"Keberadaan Pancasila tidak bisa terpisahkan dengan kehidupan bangsa ini. Disamping itu, Pancasila adalah pemersatu bangsa ini. Jadi bila ada oknum-oknum yang ingin memecahbelah bangsa ini lewat isu-isu sensitif, hindari dan jauhi," pungkasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun