Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Bambu Dampit dengan Pilkada 2018 dan Pilpres 2019

10 Maret 2018   01:35 Diperbarui: 10 Maret 2018   01:59 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambu unik dampit (foto Alex Palit)

Apa dan siapa bambu unik dampit. Selain memiliki cita rasa artistik, keunikan bambu unik dampit ini dianggap sebagai simbolisasi keharmonisan pasangan dwi tunggal, satu dalam dua, dua dalam satu.

Setidaknya itulah representasi simbolisasi atau filosofis yang menyertai apa dan siapa di balik bahasa tanda yang tersurat dan tersirat dari bambu unik dampit dwitunggal, satu dalam dua, dua dalam satu.

Dan menyatunya dwitunggal bambu dampit  ini bisa diperuntukkan bagi simbol harmonisasi pasangan suami-istri dalam rumah tangga, atau hal lain yang sifatnya saling berpasangan satu sama lain. 

Bisa pula representasi bambu dampit ini sebagai simbolisasi dwitunggal antara pemimpin dan wakilnya, seperti gubernur dan wakil gubernurnya, bupati dan wakil bupatinya, walikota dan wakil walikotanya, juga antara presiden dan wakil presidennya.

Dalam khasanah pengaji deling (bambu unik) Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) diyakini bahwa bambu unik yang terbentuk secara alami ini selain memiliki cita rasa artistik sebagai karya seni alami, juga ada meyakini memiliki tuah atau energi bawaan alami.

Soal keyakinan kebenaran benar tidak bahwa bambu unik ini diyakini memiliki tuah atau energi bawaan alami semua itu kembali pada keyakinan spiritual masing-masing.

Dalam khasanah pengaji deling KPBUN, dari secara fisiknya, bambu dampit inipun dilambangkan sebagai simbol keharmonisan menyatunya dua batang bambu dalam satu batang utama.

Di mana dalam hubungan kehidupan manusia, bambu dampit ini merupakan simbolisasi atau perwujudan dari menyatunya dua rasa, dua dalam satu, satu dalam dua.

Sehubungan saat ini adalah tahun politik Pilkada 2018 yang kemudian akan berlanjut dengan tahun politik Pilpres 2019, bambu dampit inipun hendaknya jadi bekal bagi para duet pasangan bakal pemimpin yang maju berlaga di kontestasi politik.

Selain representasi simbolisasi dwitunggal, setidaknya diharapkan pula memberi resapan energi alami antara alam sadar dan alam bawah sadar bagi pasangan yang membekali diri dengan spirit energi bambu dampit ini.

Secara bahasa tanda, bambu unik dampit bukan saja lambang atau simbolisasi perwujudan menyatunya sambung roso antar pasangan, juga simbolisasi perwujudan menyatunya sambung roso antara pemimpin tersebut dengan pemilihnya dan yang dipimpinnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun