Mohon tunggu...
Cokie Sutrisno
Cokie Sutrisno Mohon Tunggu... Jurnalis - Pewarta blogging

Barlingmascakeb

Selanjutnya

Tutup

Money

Perbaharui Data, Bank Indonesia Gelar Penelitian KPJU Unggulan UMKM

14 September 2018   05:49 Diperbarui: 14 September 2018   05:54 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cilacap - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto bekerja sama dengan Center for Micro and Small Enterprise Dynamics (CEMSED) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, menggelar Focus on Group Discussion (FGD) Penelitian Komoditas, Produk, dan Jenis Usaha (KPJU) unggulan UMKM di Provinsi Jawa Tengah, Kamis (13/9/2018), di Tulip Meeting Room Hotel Dafam, Cilacap, Kamis (13/9/2018).

FGD Penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi berbagai peluang investasi di daerah yang bermuara pada pemberian informasi potensi ekonomi suatu daerah.

Kegiatan ini diikuti oleh 21 orang dari berbagai OPD dinas di lingkungan Pemkab Cilacap. Mereka mewakili 21 sektor yang akan diteliti datanya.

Menurut Deputi Direktur Bank Indonesia Purwokerto Agus Chusaini, pengembangan potensi ekonomi daerah ditujukan untuk memberikan informasi kepada stakeholders mengenai komoditas, produk, dan jenis usaha (KPJU) yang potensial untuk menjadi unggulan daerah yang dapat dikembangkan.

"Penelitian ini akan tetap difokuskan terhadap UMKM yang merupakan pelaku ekonomi mayoritas di daerah," katanya.

Kegiatan ini untuk mengenal dan memahami profil daerah, profil UMKM, kebijakan pemerintah, dan peran perbankan dalam pengembangan UMKM.

dokpri
dokpri
Serta memberikan informasi kepada stakeholders, termasuk pemerintah kabupaten mengenai komoditas, produk, dan jenis usaha unggulan daerah yang perlu mendapat prioritas untuk dikembangkan di kabupaten/kota, dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah, penciptaan lapangan kerja, dan penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan daya saing produk.

Selain itu, kegiatan ini memberikan informasi tentang KPJU potensial, yaitu KPJU yang saat ini belum menjadi unggulan namun memiliki potensi untuk menjadi unggul di masa mendatang apabila mendapatkan perlakuan atau kebijakan tertentu.

"FGD juga memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah daerah yang dikaitkan pula dengan kebijakan pemerintah pusat, dalam rangka pengembangan KPJU unggulan UMKM," sambung Agus.

Hasil penelitian ini akan didesiminasikan pada sistem informasi Info UMKM yang dapat diakses melalui internet di alamat www.bi.go.id.

Sebagai salah satu tahapan dari kegiatan penelitian ini adalah Focus on Group Discussion (FGD).

Tujuannya untuk konfirmasi kandidat KPJU sektoral tingkat kabupaten, pengisian tingkat kepentingan kandidat KPJU, dan pengisian bobot sektoral untuk KPJU lintas sektor tingkat kabupaten.

Agus berharap partisipasi perwakilan dari OPD Kabupaten Cilacap untuk bisa membantu dalam penyusunan kajian tersebut melalui partisipasi aktif dalam FGD.

Like Sugiono dari Tim Peneliti CEMSED - UKSW mengatakan ini merupakan konfirmasi data terhadap KPJU unggulan UMKM di masing-masing kabupaten.

"Data diambil dari kecamatan yang nantinya diolah di kabupaten untuk dijadikan produk unggulan kabupaten/kota tersebut," ujarnya.

Menurut Like, ini merupakan program nasional di mana BI memperbaruinya setiap lima tahun.

Itu sebagai hasil penelitian, kabupaten mana yang layak untuk ditambah modalnya lewat mekanisme perbankan.

Untuk di Jawa Tengah, kata Like, dibagi dalam tiga eks-karesidenan, yaitu Semarang, Solo, dan Banyumas.

Hasil dari penelitian ini nantinya sebagai acuan produk apa yang jadi unggulan di masing-masing kabupaten.

"Nanti akan ditemukan data dari masing-masing kecamatan berkait produk unggulan di satu kabupaten," tandas Like.

Sehingga ketika nantinya mencari produk unggulan Jawa Tengah akan ketemu di kabupaten mana. Kemudian manakala ingin mencari di kecamatan mana akan ketemu. (Red/E)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun