Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mawar yang Gugur

27 Maret 2025   11:06 Diperbarui: 27 Maret 2025   11:06 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mawar merah. Dokpri.

Mawar itu baru saja mekar
Gugur seketika terempas badai
Hujan menghapus jejak yang telah terukir
Tersisa senja berselimut embun

Hasrat bergelora menembus gunung
Impian terwujud dalam angan tak pasti
Bertahan atas nama kemanusiaan
Pertaruhkan nyawa demi masa depan

Mawar yang baru saja gugur
Jejakmu terpatri selamanya
Tak seorang pun dapat menghapusnya
Berjuta tunas mawar akan tumbuh!

Dalam tidur lelap tanpa kata
Kisah heroik tak lekang zaman
Generasi penerus mengisahkannya
Nyawa untuk kemanusiaan

Dukacita melintasi langit
Kabut pagi membekukan kalbu
Rindu bersua kembali di kelas
Apa daya telah terbujur kaku

Dari rahim ibu bumi
Bergema semangat juang
Kasih hidup anak-anak di pelosok negeri
Walaupun nyawa jadi taruhan!

Perpustakaan Merauke, 27 Maret 2025; 13.00 WIT

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun