Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melampaui Batas

4 Agustus 2023   07:00 Diperbarui: 4 Agustus 2023   07:03 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

selalu ada batas,
meskipun sesungguhnya tak terbatas!

manusia suka bikin batas
aturan lahir untuk menata hidup manusia
aturan itu cara "paling rendah"
agar ketertiban terwujud.

akal sehat dan hati nurani mestinya melampaui segala tembok aturan
berpikir benar, berkata benar, bertindak benar
tetapi, tak semudah itu
sebab, di sini, kepura-puraan lebih menonjol

ada aturan supaya tepat waktu, jujur, adil,
tetapi justru kemalasan, ketidakjujuran dan ketidakadilan merajalela
apakah kekurangan aturan?
tentu tidak!

batasan-batasan yang diciptakan
tak menjamin aman, damai, jujur dan adil
pikiran, akal sehat, kehendak bebas tak tertuju pada nilai-nilai kebenaran,
maka aturan sebaik apa pun tak berdaya guna!

melampaui tembok
memikirkan kembali aturan-aturan formal, informal, doktrin, dogma,
apakah bernilai menuju pelampauan realitas kekinian
atau sekedar berurusan dengan "nanti/kelak?"

tembok, batasan bisa jadi perlu dan penting,
tetapi tak mutlak!
kesadaran dan pikiran benar,
mestinya melampaui semuanya itu!

berpikir benar!
supaya tindakan dan perilaku juga benar,
atau kalau salah,
tidak mesti masuk jurang!

[pada pagi yang hujan di Abepura, 4 Agustus 2023; 08.30 WIT]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun