Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penjara

6 Mei 2023   05:38 Diperbarui: 6 Mei 2023   05:43 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penjara 

Bertanyalah,
Sedang bebas atau terpenjara?
Terpenjara di mana?
Siapa yang memenjarakan?

Penjara,
Tak mesti bertembok tinggi
Diri sendiri bisa menjadi penjara
Terkungkung dalam pikiran sempit

Kurung diri dalam pikiran picik
Redusir martabat manusia sebatas suku, ras, agama, gender dan status sosial
Rasa diri sendiri dan identitas sosialnya paling benar
Bentengi diri dengan pikiran licik

Penjara,
Bermula di pikiran
Istana sekalipun tak menjamin kebebasan tatkala pikiran tertutup kabut egois
Tercebur ke dalam lautan penuh sampah kesombongan

Penjara,
Ingat diri sendiri
Tak sadar kalau ada orang lain di sekitar
Tak sadar kalau hidup berada dalam genggaman angkasa raya, langit dan bumi

Penjarakan pikiran bikin segalanya gelap
Matahari tak dapat menembus tembok  egois
Bikin diri sendiri dan orang lain sengsara
Tak ada damai dan bahagia

Robohkan tembok penjara
Pikiran menjadi jernih dan murni
Terima keberagaman dan perbedaan
Terbuka terhadap sapaan dan kicauan alam dan angkasa raya

Abepura, 6 Mei 2023; 07.13 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun