Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uskup Putra Asli Papua, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You dan Terbukanya Jalan Penyembuhan dan Pemulihan Luka Papua

2 Februari 2023   12:43 Diperbarui: 2 Februari 2023   12:47 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar Youtub Komsos Keuskupan Jayapura

"Aku menyertai kamu," (Matius 28:20b) adalah moto penggembalaan Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Theofilus Matopai You. Sebuah ungkapan pengharapan kepada Tuhan, sekaligus persembahan diri Uskup Mgr. Yan You bagi kawanan domba di Keuskupan Jayapura. Sebagai putra asli Papua, Bapa Uskup Yan telah menyatakan kesediaannya untuk ada, hadir dan berjalan bersama kawanan domba yang tersisih, terbuang dan terlupakan di tanah Papua, secara khusus di Keuskupan Jayapura.  Ia mau sungguh-sungguh menjadi gembala yang baik bagi kawanan domba Allah di tanah Papua yang sedang berlinang air mata dan berlumur darah.

Hari ini, Kamis, 2 Februari 2023, Gereja merayakan pesta Tuhan Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah. Hari ini pula, Gereja Katolik Papua menorehkan sejarahnya. 

Seorang putra asli Papua Barat, Pastor Yanuarius Theopilus Matopai You, Pr ditahbiskan menjadi Uskup Keuskupan Jayapura. Ia ditahbiskan di Katedral Kristus Raja, Dok 5 Jayapura oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Piero Pioppo. Resepsi dan pesta rakyat setelah tahbisan digelar di lapangan Mandala Jayapura.

Kemeriahan pada pentahbisan Uskup Jayapura, Mgr. Yan You menggambarkan kerinduan umat Allah, orang asli Papua (OAP) yang sejak lama merindukan hadirnya Uskup putra asli Papua. 

Kehadiran Uskup Yan You seperti oase di tengah padang gurun. Ia diharapkan membawa kesegaran bagi kawanan domba yang sedang haus dan lapar akan keadilan dan kebenaran.

Pada hatinya, hati seorang Bapa Papua, sekaligus Bapa Gereja kawanan domba meletakkan harapan agar dapat menghapus air mata dan memulihkan luka pada tubuh kawanan domba dan alam Papua yang sedang mengaga dan membusuk.

Papua sedang terluka parah. Tuhan telah melihat dan mendengarkan jeritan Papua. Ia menjawab jeritan Papua itu dengan mengangkat putra terbaik, Mgr.Yan You menjadi gembala berhati dokter. Kekinian, hati, mata, telinga dan tangan Tuhan bagi OAP menjadi nyata di dalam diri Uskup Yan You. Semoga "tangan Tuhan" yang sudah terulur ini dapat mengobati, menyembuhkan dan memulihkan Papua.  

Tinggal bersama antara gembala dan kawanan domba adalah sebuah keniscayaan. Segenap kawanan domba di seluruh tanah Papua berdoa dan berharap agar Mgr. Yan You mau datang, masuk dan tinggal bersama kawanan domba. Sebagai seorang putra asli Papua, Mgr. Yan You pasti melakukannya seperti Tuhan Yesus yang tinggal bersama para murid-Nya dan orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Berjalan bersama ke mata air dan padang gurun hijau. Seorang gembala yang baik, tidak pernah meninggalkan kawanan dombanya tersesat. Ia senantiasa berjuang agar domba-domba sehat dan selamat. Karena itu, ia senantiasa mencari dan menemukan domba yang hilang dan tersesat serta merayakan hidup bersama kawanan dombanya.

Menjadi gembala yang baik di tanah Papua, termasuk di Keuskupan Jayapura tidaklah mudah. Situasi politik Papua selalu menantang seorang gembala untuk memilih dan menentukan disposisi batinnya. Bersuara lantang menyuarakan keadilan dan kebenaran Papua atau diam dan mengikuti arus penguasa yang lalim, otoriter dan kejam. Maka, tepatlah moto Bapa Uskup Yan You, "Aku menyertai kamu!" Tuhan Yesus, Kepala Gereja, akan menyertai Bapa Uskup Yan dan kawanan domba-Nya. Tuhan akan melindungi dari serangan serigala dan berbagai ancaman lainnya. Tuhan akan menyertai perjalanan Bapa Uskup Yan dan kawanan domba menuju mata air jernih dan padang rumput hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun