Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Peduli

15 Januari 2023   08:17 Diperbarui: 22 April 2023   05:39 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sini, di rumah bumi
Tempat segenap makhluk berpijak
Terpampang sejuta derita
Alam dan manusia menampakan wajah penderitaannya

Rumah bumi sedang menjerit kesakitan
Luka menganga di sekujur tubuh
Es di kutub telah mencair dan pulau-pulau tenggelam
Pohon-pohon hijau berguguran

Adakah hati yang peduli pada penderitaan rumah bumi?
Hati telah tertutup sikap egois
Perilaku konsumtif dan hedonis tak terbendung
Tak lagi peduli pada jeritan alam

Orang miskin semakin terjepit
Makan dan minum semakin sulit diperoleh
Pasrah pada nasib yang tak menentu
Menunggu maut datang menjemput

Adakah hati yang peduli pada penderitaan orang miskin?
Adakah hati yang peduli pada ketidakadilan yang diderita orang miskin?
Kemisikinan dan ketidakadilan merajalela karena tak banyak orang mau peduli
Hati telah tertutup harta duniawi dan nikmat sesaat

Hati yang peduli selalu lekas menolong tanpa syarat apa pun
Turut merasakan dan mengalami penderitaan sesama manusia dan jeritan alam
Hidup sederhana, berjiwa solider dan tak mementingkan diri sendiri
Memberi bukan mencuri hak-hak orang miskin dan merusak alam

Hati yang peduli tak pernah berlaku diskriminatif terhadap sesama manusia dan alam
Menerima setiap insan sebagaimana adanya
Memiliki sikap belarasa dan cepat menolong siapa pun tanpa syarat
Tak menuntut hormat dan pujian bagi dirinya sendiri

Hati yang peduli tak lagi memikirkan diri sendiri
Tak lagi mencari dan mengumpulkan harta, jabatan dan kekuasaan
Tak lagi mencari keuntungan bagi dirinya sendiri
Tak lagi mengorbankan sesama manusia dan alam demi kepentingan diri sendiri

Hidup adalah pemberian diri tanpa batas, sekat dan syarat
Segalanya diberikan kepada sesama manusia dan alam dengan tulus ikhlas
Hati yang peduli tak menahan apa pun bagi dirinya sendiri
Menjadi bebas tak terikat pada apa pun di dunia ini

Abepura, 11-01-2023; 20.30 WIT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun