Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perbanyak Syukur

1 Desember 2022   07:40 Diperbarui: 1 Desember 2022   07:52 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkungkung dalam dekapan keluhan sepanjang waktu

Sang mentari bersinar cerah, aku mengeluh terlalu panas

Langit menurunkan hujan, aku mengeluh tak bisa bepergian

Jatungku tak lagi mengalirkan darah syukur

Tak menyadari diri yang teramat rapuh tak berdaya

Nafas hidup pemberian sang Ilahi tak pernah disyukuri

Tetumbuhan dan segala jenis satwa sumber protein dan gizi yang menumbuhkan tubuhku tak dipedulikan

Sepajang hidupku diliputi keluhan tak berkesudahan!

Siapakah aku?

Mengapa aku hanya memiliki keluhan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun