Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu-Kupu Pagi

23 Oktober 2022   07:35 Diperbarui: 23 Oktober 2022   07:45 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hidup terus berubah, berganti dari waktu ke waktu

Bagaikan kupu-kupu dengan metamorfosis sempurna

Saat di fase larva siapa mau peduli?

Tatkala menjadi kupu-kupu semua mata memandang ingin memilikinya

Hidup manusia berada dalam dua kutub

Tatkala hidup miskin tak berdaya, tak seorang pun mau peduli dan mengulurkan tangan

Tatkala hidup kaya raya, semua mata memandang dan memberi pujian

Padahal miskin atau kaya manusia punya martabat sama di hadapan sang Pencipta

Lihatlah manusia menurut martabatnya yang luhur

Terimalah manusia sebagaimana adanya di hadapan sang Pencipta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun