Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dukacita di Lapangan Hijau

2 Oktober 2022   09:38 Diperbarui: 2 Oktober 2022   14:37 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di stadion Kanjuruhan Malang

Laga Arema versus Persebaya berujung maut

Tak ada saling berpelukan tatkala pluit panjang berbunyi

Riuh amarah berkobar melindas sukma 

Gas air mata menyembur seperti mata air 

Pentung dan tendangan melibas tubuh-tubuh yang berlarian menyelamatkan diri

Skor akhir Arema 2, Persebaya 3 memantik api kerusuhan

Suporter Arema melampiaskan kekecewaannya di tengah lapangan pertandingan 

Penonton terjebak lari berhamburan mencari selamat

Malah menemui maut di pintu ke luar yang berjubel manusia

Sepak bola bernilai mulia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun