Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malu

24 September 2022   05:54 Diperbarui: 24 September 2022   05:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Layar televisi, youtub, tiktok, instagram, twitter menampilkan wajah-wajah koruptor

Para pencuri itu tersenyum lebar meskipun mengenakan rompi orange dan tangan terborgol!

Urat malu sudah putus!

Hati nurani sudah membatu!

Bermegah di atas harta curian!

Tanpa merasa malu dan bersalah!

Koruptor, pencuri, perampok hak-hak rakyat jelata!

Pantaskah memberi makan pada istri, anak, keluarga, kerabat dengan uang hasil curian?

Apakah makan dari hasil curian akan menjadi darah, daging atau menjadi penyakit kronis?

Apakah seorang mama melahirkan anak, membesarkan dan mendidiknya hanya untuk menjadi koruptor?

Milikilah hati yang "tahu malu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun