Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Merindukan Papua Damai, Ungkapan Suara Hati Tokoh Agama di Papua

17 Juli 2022   07:46 Diperbarui: 17 Juli 2022   07:52 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenyataannya, saat ini damai di Papua sedang terkoyak. Artinya, wajah Allah itu sedang terkoyak. Bagaimana kita memperbaiki wajah Allah yang sedang rusak itu? 

Pada titik ini, tokoh-tokoh agama perlu mengambil inisiatif lebih luas dalam memperbaiki, merawat dan mengobati wajah Allah yang rusak, yang tampak di dalam seluruh kehidupan orang asli Papua saat ini. Dengan demikian, Papua mengalami pemulihan dan bisa mengalami damai yang sesungguhnya, yaitu damai Allah.

Aspek manusiawi yang paling utama dalam meletakkan upaya perdamaian Papua adalah Papua harus menjadi subjek. Papua secara keseluruhan meliputi manusia, alam, leluhur perlu menjadi subjek. Orang Papua harus berdaya mengelola, diri, hidup dan alamnya. 

Aspek budaya dan adat perlu menjadi fondasi dalam melihat Papua. Di dalam budaya dan adat, ada unsur-unsur hakiki yang menjadi landasan pijak membangun perdamaian Papua.

Selama ini, orang asli Papua ada, tetapi dianggap tidak ada. Maka, aspek pengakuan terhadap eksistensi OAP menjadi sangat penting. Pemerintah Pusat sampai Daerah perlu mengakui eksistensi orang asli Papua, melalui pembangunan Papua secara holistik; adat, budaya, pendidikan, kesehatan dan ekonomi dengan mendengarkan pendapat orang asli Papua. Sebab, selama ini, orang Papua mau lain, pemerintah dan penguasa bikin lain!

 Kita bisa bertanya, sebenarnya damai dan perdamaian itu berawal dari mana? Para tokoh agama sepakat bawah perdamaian Papua bermula dari diri sendiri dan komunitas. 

Perdamaian di Papua merupakan sebuah perjuangan, diusahakan mulai dari dalam diri sendiri, keluarga, suku, dan segenap rakyat bangsa Papua. Artinya, orang asli Papua sebagai pribadi-pribadi, sebagai komunitas suku dan bangsa harus berjuang mewujudkan perdamaian mulai dari dalam diri sendiri. Pada titik ini, aspek keteladanan menjadi faktor penentu. Hati dan pikiran harus bersih agar mengalirkan damai di atas tanah Papua!

Upaya membangun perdamaian Papua bukan urusan orang asli Papua saja. Setiap pihak, yang hidup di tanah Papua perlu mengambil bagian. Perdamaian Papua membutuhkan kerja sama semua stakeholder. 

Perjuangan membangun perdamaian di Papua mesti lahir dari sinergi, kolaborasi, saling terhubung, duduk bersama serta refleksi baik di tingkat pimpinan agama sampai komunitas basis/umat, masyarakat akar rumput. Para pihak mesti memiliki kesamaan visi membangun Papua Damai.

Perdamaian Papua juga sangat ditentukan oleh aspek penegakkan kebenaran dan keadilan. Perdamaian terwujud apabila ada kebenaran dan keadilan. Kebenaran tentang sejarah Papua dan keadilan perlakuan terhadap orang asli Papua. Kita harus mengakui bahwa secara politik, orang Papua memiliki sejarah bangsanya. Karena itu, kebenaran sejarah ini perlu dikembalikan ke orang Papua dan keadilan ditegakkan!

Kita menjumpai banyak kali, kalau orang asli Papua mengalami musibah dan kekerasan, tidak ada gerakan atau aksi, seruan dan lain-lain. Semua pihak membisu. Tetapi, kalau orang non-Papua mengalami bencana alam, dan lain-lain, lihatlah aksi penggalangan dana muncul di setiap persimpangan jalan. Prinsip kemanusiaan universal mesti berlaku juga untuk orang asli Papua. Pada titik ini, perjumpaan, dialog, perundingan mesti dikedepankan dalam melihat segala permasalahan dan penderitaan Papua. Kebijakan publik perlu berpihak pada Papua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun