Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pemekaran Tiga Provinsi di Papua dan Bahaya Kepunahan OAP

30 Juni 2022   10:38 Diperbarui: 13 Juli 2022   22:28 1721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan laut Samabusa, Nabire, 12 Maret 2022. Dokpri.

Tetapi, sudah pasti dampak negatif mendominasi seperti membanjirnya kaum imigran, ruang gerak OAP semakin terbatas, OAP semakin terpinggirkan, depopulasi OAP akan terjadi secara sistemik. Apabila tidak ada perlindungan khusus, kita dapat memastikan bahwa pemekaran provinsi ini, akan berdampak sangat buruk yaitu  OAP beserta dengan adat-istiadatnya punah lantaran didominasi oleh kaum imigran!

Hari ini, 30 Juni 2022 pemerintah NKRI mengumumkan Undang-Undang pembentukan tiga DOB di tanah Papua, provinsi Papua Selatan, provinsi Papua Tengah dan provinsi Papua Pegunungan Tengah.

Di Merauke, kemarin, 29 Juni 2022, Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Merauke, Ruslan Ramli mengeluarkan imbauan agar masyarakat Merauke mengikuti pawai menyambut hadirnya provinsi Papua Selatan. Tetapi, pagi hari ini, 30 Juni 2022, Sekda, Ramli mengeluarkan surat pembatalan pawai tersebut.

Apa pun alasan di balik pemekaran provinsi di Papua, kita akan selalu bertanya, "apakah pemekaran provinsi ini akan menjadi berkat bagi OAP: bertumbuh, bertambah banyak memenuhi muka bumi Papua, hidup sehat, mengenyam pendidikan berkualitas, memiliki ekonomi yang mapan, ataukah pemekaran provinsi ini akan menjadi kutuk yang melenyapkan generasi OAP beserta dengan adat-istiadat, budaya dan alamnya saat ini dan di masa depan?" Hanya waktu yang akan menjawabnya!

 

[Sentani, 30 Juni 2022; 12:30 WIT].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun