Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup dalam Ruang Imitasi

23 Oktober 2021   08:39 Diperbarui: 23 Oktober 2021   08:43 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Ruang-ruang mewah bertabur gemerlap lampu warna-warni

Bunga dan pohon plastik tertata rapi di setiap sudut ruang

Membisu dalam lalu-lalang manusia

Dapatkah menghibur jiwa-jiwa peziarah?

Kepalsuan memenuhi ruang-ruang publik

Bagaikan bunga dan pohon imitasi

Adanya sekedar melepas dahaga semu

Tampak hidup memesona, tapi mati tak berdaya

Ruang publik berisi pejabat korup

Mempertontonkan kemewahan dalam derita rakyat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun