Terima kasih telah menjadi lilin bercahaya tatkala kegelapan datang menyelimuti hidup ini.
Terima kasih telah menyediakan bahu tatkala tubuh terasa letih.
Untuk segalanya, terima kasih!
Kita melangkahkan kaki kembali ke rumah.
Hampa!
Kosong!
Tegur sapa yang khas telah hilang.
Makanan kesukaannya tak lagi ada di atas meja.
Senyum dan tawanya telah dibawanya pergi bersama pagi dan petang yang datang silih berganti.
Suara menggelegar tatkala marah pun telah hilang!
Kini, hanya tinggal kesunyian!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!