Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Hadapan Kematian

17 Juli 2021   05:41 Diperbarui: 17 Juli 2021   05:41 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terima kasih telah menjadi lilin bercahaya tatkala kegelapan datang menyelimuti hidup ini.

Terima kasih telah menyediakan bahu tatkala tubuh terasa letih.

Untuk segalanya, terima kasih!

Kita melangkahkan kaki kembali ke rumah.

Hampa!

Kosong!

Tegur sapa yang khas telah hilang.

Makanan kesukaannya tak lagi ada di atas meja.

Senyum dan tawanya telah dibawanya pergi bersama pagi dan petang yang datang silih berganti.

Suara menggelegar tatkala marah pun telah hilang!

Kini, hanya tinggal kesunyian!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun