menyapanya dengan setiap kicauanku yang khas
aku mau menghiburnya dengan sukacita
aku mau menjadi peliharaan kesayangannya
tibalah waktunya,
aku dibawanya ke pendopo istananya,
tanpa sangkar,
aku bertengger pada bahunya
sekedar menghiburnya pada petang menjelang malam
menghilangkan penat pada raut wajahnya dengan kicauanku yang menawan
di pendopo itu,
aku berkicau penuh riang gembira,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!