Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mencari Siapa?

18 Mei 2021   05:08 Diperbarui: 18 Mei 2021   05:18 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyu kembali ke habitatnya, laut di kampung Makimi, Nabire, 15 Mei 2021. Dokpri.

Di langit bulan purnama bertabur bintang
Di samping rumah suara jangkrik sahut-menyahut
Malam menjemput kembali ke dipan melepas lelah
Terlelap bersama jiwa yang bergelora penuh tanya

Fajar menilisik celah jendela
Memberi hangat pada jiwa beku
Mencairkan kebisuan malam
Menuntun pada jalan terang

Mengawali hari baru penuh tanya
Mencari siapa?
Ada di mana?
Untuk apa?

Hidup ini misteri
Mencari tanpa henti
Bagaikan membaca pada buku tak bertepi
Sejuta tanya tak terjawab

Melebur dalam arus zaman berharap menemukannya
Menyeduh nikmat di caf dan bar berharap mendapatkannya
Melanglang buana ke ujung dunia berharap menjumpainya
Mencari ke luar tak menemukan apa pun  

Pagi hening dalam dekap embun tanpa suara burung
Bersilah seorang diri pada dipan kumal
Memasuki rumah diri sendiri dingin pagi
Meretas percakapan jiwa dalam hening

Apakah kau mencari aku?
Aku adalah kau yang lain
Aku tinggal dalam lembah terdalam sukmamu
Aku menuntunmu melintasi jalan terang tatkala gelap menghampirimu

Aku tak bertakhta di langit
Aku tak bersemayam dalam perut bumi
Aku tinggal dalam lembah terdalam sukmamu
Aku memayungimu melewati terik sang surya dan rintik hujan siang-malam

Aku menyatu bersamamu
Aku menuntun jiwamu
Aku tak membiarkanmu seorang diri
Aku selau hadir menghapus air matamu

Hari telah berlalu
Pada hening malam terngiang lantunan senduh
Aku ditemukan dalam hening,
tanpa keheningan kau tak akan menemukanku
Bangunlah jiwa hening di jalan perziarahan ini

Hari-hari terlampau sibuk
Berhentilah sejenak tanpa kata dan gerak
Bersilah dalam diam mengikuti irama nafas
Bersendagurau menimba energi pada pemilik sukma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun