Mohon tunggu...
PETRUS PIT SUPARDI
PETRUS PIT SUPARDI Mohon Tunggu... Penulis - Menulis untuk Perubahan

Musafir di rumah bumi Papua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebun Sukun Sebatas Papan Nama di Kampung Yuni

21 Desember 2019   15:57 Diperbarui: 21 Desember 2019   15:58 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Papan nama proyek kebun sukun di kampung Yuni, 15/04/2019. Dokpri.

Pemberdayaan orang Asmat supaya menjadi petani sayur, umbi-umbian, buah-buahan membutuhkan pendampingan terus-menerus dan berkelanjutan. Dinas Pertanian bisa mengalokasikan anggaran kegiatan pembukaan lahan sayur, lahan kebun sukun dan lain-lain tetapi harus diikuti dengan pendampingan intensif dan dari jarak dekat. Artinya, PPL Pertanian harus mendampingi setiap hari sampai kebun tersebut benar-benar menghasilkan sayur dan buah-buahan. Apabila Dinas Pertanian tidak memikirkan pendampingan berkelanjutan, maka program sebagus apa pun denga menghabiskan anggaran miliaran sekalipun tidak akan berdampak positif bagi hidup dan masa depan orang Asmat. [Agats, 5-12-2019].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun