Mohon tunggu...
petrus habeahan
petrus habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Biarawan Kapusin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Teologi Modern

16 Agustus 2022   14:13 Diperbarui: 16 Agustus 2022   14:21 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

POLA TEOLOGI MODERN

Teologi ini dimulai setelah berakhirnya zaman teologi scolastik. Ada cri-ciri tertetu sebagai mulainya teologi modern yaitu konstatinopel, Carlos magnus runtuh. 

Jaman modern diawali dengan era baru yang munculnya para cendekiawan yang mengandalkan otak tanpa iman, maka kewibawaan paus runtuh. Apapun yang diberikan celarius ini, teologi dimulai pada abad 15, ini secara historis dengan tanda-tanda munculnya para kaum cendekiawan, munculnya para pemikir orang demikian menegaskan sikap mereka. Ini adalah tanda lahirnya teologi modern.

Karakter umum

Karakter utama dari teologi adalah mempertahankan atau memperjuangkan kesatuan antara Agama, budaya dan spiritual. Dan semua lini kehidupan mansuai. Akibatnya agama tdk memperlihatkan kekahasanaya, atau otnominya.

 Karena tidak ada pemisahan agama, budaya, spiritual politik maka pemimpin negara, kaisar mengatur kehidupan paus di Roma, raja Hendrik menetapkan Paus tadingan menggeser paus bonifasius ke VIII dan diganti dengan pilihanya. 

Akibatnya tercatat dlm sejah gereja ada paus yg meninggal dipanggkan 3 orang wanita, yaitu paus tandingan, gereja pernah mencatat bahwa paus ada perempuan dan inilah yg terjadi pada abad 15. Jiak tidak ada pemisahan,

Karakter khusus

Karakter khsusu teologi modern menekankan dan mengutamakan ratio. Dan ini berlawanan dengan tuntutan iman. Iman Gereja ada wahyu Allah dan wahyu diterima oleh iman lalu diuji oleh kebenarnya, pola teologi modern terbalik ada wahyu Allah diuji dengan iman kalau tidak mengerti ditinggalkan, hidup ini selalu ada sisi misteri, misteri Allha hanya bisa ditanggapi dengan iman baru diuji kebenaranya. 

Karena mengandalkan ratio maka ciri kedua; sumber teologi berubah karena lebih mendewakan ratio. 

Dasar berteologi bukan lagi Allah tapi humanologi (manusia). Itu berarti unsur yang dibicarakan adalah manusia. Yang dibahas adalah apa itu dosa, mengapa saya sakit. Karena keberadaan manusia itu empiris yang bisa dilihat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun