Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paskah, Antara Ketaatan dan Virus Corona

13 April 2020   01:47 Diperbarui: 13 April 2020   06:39 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber foto:www.minews.id)

Pertanyaannya, apakah kita sudah melakukan ini? Saya kira belum. Karena ini soal pola hidup. Soal perilaku dan mentalitas. Sesungguhnya kita belum taat. Ketaatan itu itu tidak saja pada soal keagamaan, bukankan implementasi ajaran agama harus diamalkan. Jika Paskah mengajarkan kita soal ketaatan, lalu kenapa kita tidak mempraktekannya disaat dunia membutuhkan itu? Pandemi Virus Corona atau Covid-19 sesungguhnya mengajarkan kita untuk kembali taat.

Kasus-kasus suspect Covid-19 di Indonesia, akhir-akhir ini terus meningkat. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Achmad Yurianto mengakui hal ini terjadi karena masih ada masyarakat yang kurang menjalankan apa yang dihimbaukan pemerintah.

Apa yang dikeluhankannya, masih banyak masyarakat yang tidak menjaga pola hidup sehat, menjaga jarak, masih banyak masyarakat yang tidak mau berdiam diri di rumah. Masyarakat masih lebih suka berkerumun, sebagian orang masih suka berkeliaran, jalan kesana kemari. Padahal himbauan jelas. Bekerja, berdoa dan belajar dari rumah.

"Ini gambaran yang kita yakini bahwa di luar masih terjadi penularan. Masih ada kasus positif tanpa gejala di tengah-tengah kita. Misalnya,  masih banyak yang tidak menyadari bahwa penularan rentan terjadi sehingga masih ada yang belum menjaga jarak dalam berkomunikasi sosial dan  masih belum menggunakan masker saat berada di luar rumah, masih ada yang belum rajin mencuci tangannya dengan sabun dan dengan air mengalir,"  sebagaimana yang dikutip Kompas.com tanggal 5 April 2020.

Ini artinya, dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, kita membutuh suatu sikap ketaatan total. Jika itu tidak maka kita sulit untuk meraih kemenangan dalam menghadapi perang melawan Covid-19.

Melalui paskah, Yesus mengajarakan sikap taat yang total. Taat hingga titik darah penghabisan. Dan mungkin inilah saatnya kita aplikasi sikap taat Tuhan dalam kenyataan riil yang kita hadapi saat ini. Bukankan iman tanpa perbuatan itu adalah mati? Mari kita renungkan.

Selamat Hari Raya Paskah 2020, Semoga Perayaan Paskah Tahun ini membawa sukacita bagi kita semua. amin

April, 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun