Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenal Saporkren, Kampung Pemantauan Burung Cendrawasih di Raja Ampat

5 Januari 2019   18:51 Diperbarui: 5 Januari 2019   21:08 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan Pantai Saporkren Raja Ampat (Foto: dokpri)

Selain spesies endemik sebagaimana diuraikan diatas, juga terdapat jenis-jenis burung-burung lain  seperti Mambruk, Kakatua, Nuri dari berbagai jenis lainnya yang umumnya di Papua.

Bernadus menjelaskan selama ini sudah banyak wisatawan yang berkunjung baik wisatawan yang khusus mengamati burung maupun para fotografer yang mengabadikan aktivitas spesies endemik Raja Ampat tersebut.

Papan motto pariwisata
Papan motto pariwisata
Ia menambahkan biaya pemantauan untuk dua lokasi sebesar Rp. 250.000/kepala.  "Hanya saja ada peraturan kami disini bahwa untuk aktivitas wisata pengamatan burung harus memakai jasa guide lokal/setempat," tambahnya.

Masyarakat Saporkren sendiri memiliki kearifan lokal untuk menjaga dan memelihara burung dan spesies endemik tersebut.

"Kami larang ada penangkapan burung disini," tegas Bernadus.

Bagi wisatawan luar berkunjung ke Saporkren sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mencari penginapan sebab disekitar kampung itu telah berkembang pesat pengembangan homestay diantaranya  Homestay Yenkankanes, Warimpurem Homestay, Alternative Stay, Mangoes Guest House dan juga resort-resort lainnya.

Keceriahan Anak-Anak Saporkren (foto: dokpri)
Keceriahan Anak-Anak Saporkren (foto: dokpri)
Selain memiliki obyek wisata pemantauan burung, Kampung Saporkren juga memiliki pesona wisata lainnya. Memasuki kampung Saporkren, wisatawan akan menjumpai sebuah jembatan kecil yang cantik dan mempesona. Dari atas jembatan ini, wisatawan dengan leluasa menikmati pesona laut Raja Ampat yang jernih dengan panorama terumbu karangnya.

Tempat ini menjadi tempat favorite untuk pengambilan gambar dengan latar belakang laut Raja Ampat.

Tidak saja itu.  Disisi Timur, kampung yang memiliki kurang lebih 131 Kepala Keluarga ini, terdapat sebuah pantai dengan pasir putih yang indah. Pantai dengan panjang garis pantai kurang lebih 150 meter ini menjadi tempat favorite bagi kegiatan wisata keluarga. Pantai ini dikenal dengan nama Pantai Saporkren atau Saporkren Beach.

Pesona tepi pantai Kampung Saporkren (foto: dokpri)
Pesona tepi pantai Kampung Saporkren (foto: dokpri)
Mengisi liburan akhir pekan hari ini, selain meliputi aktivitas wisata pengamatan burung, saya bersama keluarga pun banyak menghabiskan waktu disini, di Saporkren Beach.  Disini, Saporkren Beach saya banyak menjumpai wisatawan lokal Raja Ampat dan Papua yang datang ingin menikmati indah berenang dan berekreasi di Pantai Saporken.

Tidak saja wisatawan lokal, saya juga menemukan beberapa wisatawan manca negara yang berwisata di Kampung Saporkren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun