Perkembangan sektor pariwisata yang kian pesat di Kepulauan Misool Raja Ampat mendorong pertumbuhan industri pariwisata yang melibatkan pemuda-pemuda lokal di wilayah yang berada di sebelah selatan Kota Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat tersebut.
Alam Pulau Misool nan indah dengan beragam potensi wisatanya, baik potensi wisata budaya, alam maupun wisata bahari mendorong sejumlah pemuda-pemuda di kepulauan yang berbatasan dengan Provinsi Maluku tersebut untuk mengembangankan industri wisata dengan membuka sejumlah resort, penginapan dan homestay.
"Faya Pale itu gabungan dari dua kampung di Misool yakni Kampung Fanfanlap dan Kapmpung Yala Pale di Misool Selatan. Dan Faya Pale sendiri merupakan bahasa misool yang artinya mencari sesuatu keberuntungan," ujarnya saat dijumpai di Kota Waisai-Kabupaten Raja Ampat, Rabu, 07 Maret 2018.
Niat pemuda yang berusia 27 tahun ini untuk membuka homestay setelah melihat potensi dan peluang usaha wisata. Â Menurutnya alam Pulau Misool itu sangat indah dan saat ini banyak wisatawan yang datang ke sana.
Hal lain diakuinya adalah karena terdorong oleh kakaknya sudah lebih awal membangun homestay di Misool Selatan.
"Alhamdullilah sekarang bangunannya sudah berdiri tinggal dibenahi saja, jika memiliki modal yang cukup maka saya akan membangun beberapa homestay," ujar Jabir penuh optimis.
Jabir mengaku letak homestay yang dibangunnya sangat strategis dan cocok bagi wisatawan yang hendak berlibur dan menikmati pesona alam Raja Ampat, khususnya yang ada di Wilayah Misool-Raja Ampat.
Dari beberapa potongan gambar yang diperlihatkannya terdapat hamparan pasir putih seperti salju  di bagian depan homestaynya. Dan dipadu dengan air lautnya jernih. Dalam gambar itu Jabir Soltief nampak sibuk melayani wisatawan asing.