Mohon tunggu...
Petra Carmelita
Petra Carmelita Mohon Tunggu... Lainnya - hi :D

🦕

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

User Generated Content dalam Jurnalisme Online

24 Oktober 2021   14:30 Diperbarui: 24 Oktober 2021   14:31 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sinilah istilah User Generated Content mulai dikenal. 

Apa itu User Generated Content 

User Generated Content (UGC) atau dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai konten buatan pengguna. Sesuai dengan namanya, konten media yang dihasilkan merupakan buatan para pengguna mulai dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi. 

Terdapat berbagai jenis UGC, beberapa diantaranya di Indonesia seperti Kompasiana, Pasang Mata, Indosiana, dan Net CJ. Untuk di luar Indonesia ada BuzzFeed, Reddit, 9Gag, Upworthy, Huffington Post, dan masih banyak lagi.

Huffington Post. Sumber foto : variety.com
Huffington Post. Sumber foto : variety.com

Persamaan yang dimiliki media-media di atas adalah sama-sama memungkinkan para penggunanya untuk mengunggah konten buatan mereka sendiri. Konten tersebut antara lain berbentuk artikel, gambar, audio, komentar, hingga video yang kemudian dapat ditanggapi oleh pengguna lain dengan memberikan like, meninggalkan komentar, upvote, dan sebagainya. 

Kemunculan konten buatan pengguna ini ternyata berawal dari krisis kredibilitas yang ada dalam media arus utama. Hal ini yang kemudian menyebabkan banyak masyarakat mengaku dapat menyelesaikan permasalahan yang dilihat sebagai berita. 

Krisis kredibilitas yang terjadi ini menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan dalam dunia jurnalisme. Berita yang awalnya hanya ditulis oleh para profesional, sekarang bisa dilakukan oleh masyarakat awam. Istilah ini dikenal juga sebagai jurnalisme warga. 

Jurnalisme Warga 

Munculnya jurnalisme warga membuat masyarakat awam dapat merencanakan, mereportase, menerbitkan, dan menyebarluaskan berita dan informasi secara mandiri. Berita yang dihasilkan pun sangat mewakili aspirasi masyarakat, sangat berbeda dengan media konvensional yang saat itu pemberitaannya tidak menyentuh kehidupan warga biasa.

Sumber foto : e-culture.id
Sumber foto : e-culture.id
Keberadaan jurnalisme warga tentunya mengundang pro dan kontra dari berbagai pihak. Mereka yang mendukung melihat bahwa jurnalisme warga melihat apa yang media mainstream tidak bisa lihat. 

Salah satu contohnya adalah menyuarakan suara masyarakat khususnya rakyat kecil yang tidak pernah disorot oleh media mainstream, dan menganggap bahwa  peran blog lebih ke panggilan moral daripada profesional. 

Sumber foto : thedigitalbridges.com
Sumber foto : thedigitalbridges.com

Sedangkan, di kubu kontra menganggap jurnalisme warga menghasilkan berita yang tidak bisa dipercaya. Pernyataan tersebut disebabkan karena sumber daya yang dimiliki tidak mencukupi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun