Mohon tunggu...
pesa pesa
pesa pesa Mohon Tunggu... -

manusia biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Selama Ramadhan, "Hiburan Malam" Bakal Tetap Tersaji di Berbagai Kota

26 Juni 2013   09:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:25 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

PT. Liga Indonesia benar-benar memanfaatkan momen untuk tetap menarik perhatian suporter dan penggemar sepakbola Indonesia. Momen dikuasainya kembali PSSI oleh para pejuang KPSI memicu Djoko Driyono selaku CEO PT. LI sebagai pengelola ISL sekaligus sekjen PSSI untuk tetap menghelat laga di bulan suci Ramadhan. ISL yang jarang sekali memainkan laga ketika masuk bulan Ramadhan, kembali bakal mentas dan manggung di bulan suci umat Islam tersebut.

Bulan puasa tidak menjadi alasan bagi pengelola ISL untuk meliburkan kompetisi sebagaimana biasanya. Laga bakal tetap digelar malam hari sekitar jam 21.00 WIB. Menurut CEO PT. LI Djoko Driyono ada 18 laga yang akan digelar selama 20 hari di bulan Ramadhan.

"Semua pertandingan di Bulan Ramadhan akan berjalan selama 20 hari. Kami berharap, antara kewajiban menjalankan ibadah puasa dapat berbarengan dengan bergulirnya kompetisi".

Jika melihat kebiasaan ISL yang digelar hampir tiap hari, bisa jadi selama 20 hari hampir tiap hari bakal tersaji laga ISL.

Sungguh ironi, ditengah rutinitas ibadah puasa di siang harinya dan sholat tarawih di malam harinya, pemain dan suporter yang mayoritas beragama Islam harus berjubel di stadion untuk menonton laga ISL, jika memang para supporter haus akan hiburan. Sisanya mungkin hanya bisa nonton lewat televisi.

Ditengah sorotan media dan rakyat Indonesia akan kelakuan "bejat" oknum suporter The Jakmania yang melempari bus punggawa Persib dan Bobotoh Persib yang men-sweeping mobil berplat B serta perilaku pemain yang masih "brutal" terhadap sesama pemain dan wasit, kiranya kebijakan tetap dilangsungkannya laga ISL dan divisi utama PT. LI selama bulan ramadhan patut dipertimbangkan lagi.

PT. LI jangan hanya kejar tayang agar pemirsa dan penggemar sepakbola tetap stay tune di ANTV dan TVONE sebagai penyiar semua laga ISL sambil sedikit diselingi iklan capres ARB. Kearifan lokal untuk menjaga momen bulan suci agar tidak ternoda kerusuhan suporter dan hura-hura di malam hari alangkah perlu dipertimbangkan pihak penyelenggara kompetisi.

Jika untuk menjamin keamanan tim tamu saja sungguh menjadi barang yang mahal, bagaimana dengan jaminan tidak adanya kerusuhan dan huru-hara baik di lapangan ataupun di luar lapangan selama bulan ramadhan.

Jika para fans ISL dan para dedengkot KPSI menganggap sepakbola Indonesia sebagai hiburan, maka gelaran laga ISL malam hari di bulan puasa layak digelari sebagai "Hiburan Malam"...:)

Disatu sisi, hiburan malam bakal dilarang selama bulan suci ramadhan, maka untuk "hiburan malam" ini bakal disajikan lengkap selama 20 hari bulan puasa di berbagai kota di Indonesia.

Salam Olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun