Mohon tunggu...
Permani Sudrajat
Permani Sudrajat Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Masjid Bukan Panggung Politik

22 Februari 2018   18:15 Diperbarui: 22 Februari 2018   18:19 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jatim,Elestianto Dardak akhirnya sepakat menunjuk Mantan Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur M. Roziqi sebagai ketua tim pemenangan. Sementara sekretaris tim pemenangannya dari Partai Demokrat Jatim, yakni Renville Antonio.

Bakal Cawagub Jatim Emil Elestianto Dardak menyambut baik dipilihnya Roziqi dan Renville. Bupati Trenggalek itu menilai Roziqi dan Renville bisa saling melengkapi. Mengingat Roziqi yang menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jatim, mempunyai figur yang berpengalaman dan memiliki jaringan kuat di kalangan pondok pesantren dan ormas Islam.

"Alhamdulillah, saya sebagai calon, menyambut baik keputusan tersebut. Pak Roziqi figur berpengalaman dan punya jaringan kuat. Saya menilai sudah tepat Pak Roziqi menjadi Ketua Tim Pemenangan," tutur suami artis Arumi Bachsin itu saat dikonfirmasi, Kamis (4/1).

Ini sangat bertentangan dengan Deklarasi Takmir Masjid se-kota Blitar. Dalam deklarasi itu, mereka menyerukan untuk mengembalikan masjid kepada fungsinya. Tanpa dikotori dengan urusan duniawi. Mengingat, saat ini suhu politik sudah semakin menguat jelang Pilkada Serentak 2018.

Ketua Takmir masjid Agung Kota Blitar Drs Subakhir mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya masjid yang justri dijadikan panggung politik oleh Parpol maupun Ormas. Sehingga memicu perpecahan umat. Untuk itu pihakanya mengajak masyarakat untuk mendukung gerakan ini.

Agar seluruh masjid yang ada di Kota Blitar benar-benar bersih dari kampanye dan politik praktis. "Hal ini dirasa perlu dilakukan, untuk menjaga netralitas masjid sebagai tempat ibadah. Masjid adalah tempat yang mulia, masjid adalah rumah Allah, sehingga kita sebagai muslim berkewajiban menjaga kemuliaanya," ungkap Subakhir kepada wartawan, Selasa (20/2).

Usai membacakan deklarasi sebanyak 150 perwakilan masjid se-Kota Blitar serta Ormas keagamaan membubuhkan tanda tangan di atas kain putih sebagai bentuk pernyataan sikap menolak segala bentuk politisasi masjid.

dokpri
dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun