Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengamalan Sila Pertama Pancasila terhadap Adanya Pandemi Covid-19

2 Juni 2020   10:15 Diperbarui: 2 Juni 2020   10:06 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wartakota.tribunnews.com

Judul tulisan ini barangkali berlebihan. Tapi fakta pendukungnya saat Covid19 jadi pandemi termasuk di Indonesia, demikian nyata.


Bagi penulis,  fakta itu seakan menguatkan bahwa sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa, hanya susunan kata semata!

Inilah penjelasannya.

Penulis meyakini, Covid19 adalah virus ciptaan Tuhan yang sengaja diturunkan. Tuhan menurunkannya tentu dengan alasan tertentu, yang mudah dimengerti oleh ahli hikmah dan tafsir dari berbagai agama yang ada.

Walau penulis bukan penganut Islam yang patuh, tapi penulis yakin, Covid19 adalah virus yang diturunkan Tuhan dengan membawa pesan tersembunyi.

Penulis yakin demikian, karena dalam Al Quran banyak ayat yang memberi pesan bahwa di semua yang lahir dan ada di dunia, selalu ada Tangan Tuhan.

Sejatinya, kita semua sadar akan hal itu.

Dengan demikian, ketika Covid 19 merebak, kita tidak berlebihan menyikapinya. Covid19 tidak perlu dianggap virus jahanam pembawa kematian.

Nyatanya, ini yang membuat penulis sesak, virus kiriman Tuhan yang dihadirkan membawa sejumlah pesan itu, malah dilawan.

Berbagai tagline perlawanan terhadap Covid19 bermunculan. Covid19 kemudian dianggap musuh bersama.

Awalnya, penulis berharap Indonesia sebagai negara beragama dan penganut Pancasila yang salahsatunya memiliki sila Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak latah. Indonesia tidak mengekor cara negara lain saat Covid19 jadi pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun