Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Terkait Pemberitaan Reuni 212, Ada Jempol untuk Erick Thohir

8 Desember 2018   22:28 Diperbarui: 9 Desember 2018   00:30 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erick Thohir dengan Republikanya, belakangan ini mendapat apresiasi besar dari kalangan umat Islam yang pekan lalu jadi peserta Reuni 212 di Silang Monas, Jakarta.

H. Ahmad dari Tasikmalaya, Jawa Barat umpamanya, tatkala bertemu dengan penulis di Kota Bandung baru-baru ini menyebutkan bahwa Erick Tohir luar biasa.

Erick disebutkan memiliki pemahaman yang cerdas, sebagai tokoh muda, politisi dan pemilik media, dan menempatkannya dalam posisi yang pas.

Erick  juga tidak seperti pemilik media lainnya yang ada di lingkaran pemerintah.

Ketika pemilik media yang juga politisi di lingkaran pemerintahan lain "meminta" redaksi medianya tidak mengangkat besar-besaran aksi Reuni atau Mujahid 212, Erick tidak seperti itu.

Republika dibiarkan Erick mengalir apa adanya untuk menjalankan tugasnya sebagai media publik. Erick tidak mengekang dan menekan jajaran redaksi Republika untuk "mengecilkan" Reuni 212.

"Pa Erick, yang nota bene Ketua Timses Jokowi-Ma'ruf Amin, pasti akan menekan jajaran redaksi Republika, jika tidak bijaksana dan paham soal fungsi jurnalistik. Ini tidak. Itulah kenapa saya salut dan memberikan apresiasi," kata H. Ahmad.

Di fihak lain, jajaran redaksinya pun disebutkan paham dengan apa yang diharapkan umat Islam melalui aksi reuninya.

Penulis sendiri awalnya tidak tahu soal kepedulian Republika kepada Reuni 212. Penulis awalnya yakin Republika seperti media milik politisi di "lingkaran istana" lainnya. Pemikiran penulis muncul setelah Erick Thohir menerima dengan suka cita tugasnya di Timses Jokowi-Maruf Amin.

Namun setelah membuka berita-berita Republika sebelum dan sesudah reuni di sebuah perpustakaan di Kota Bandung, barulah penulis percaya.

Ternyata, berita di Republika soal acara umat Islam itu beda dan menempatkan peristiwa 212 dengan cukup tepat dan porsi besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun